Bab 17

548 70 20
                                    

“Eemmmpp ...” Xiao Zhan berusaha melepaskan diri dari Wang Yibo dengan cara menggeleng ke kanan dan ke kiri walau itu sulit. Karena Wang Yibo masih menekan tengkuknya dan melumat bibirnya tanpa ampun.

Ciuman itu begitu kasar dan tak sabaran tidak ada kesan romantis sama sekali, tapi entah kenapa Wang Yibo seakan tidak menyerah begitu saja walaupun Xiao Zhan tidak membalas ciuman tersebut.

Bahkan Wang Yibo sengaja menggigit bibir bawah Xiao Zhan agar laki-laki itu membuka mulutnya. Dan benar saja, kini belah bibir Xiao Zhan sedikit terbuka setelahnya dan kesempatan itu Wang Yibo gunakan untuk menyelipkan lidahnya masuk, mengabsen deretan rapi gigi Xiao Zhan.

“Eeuugghhh ...” lenguhan pelan keluar begitu saja, dan itu mampu memprovokasi Wang Yibo untuk lebih liar mengeksplor isi didalam mulut Xiao Zhan sambil sesekali melumat kedua bibirnya secara bergantian.

Tubuh Xiao Zhan terasa lemas mendapat serangan dari Wang Yibo yang semakin lama semakin dalam, dadanya naik turun dengan napas memburu serta jantungnya berdegup kencang.

‘Dasar bocah nakal dia begitu lihai mengobrak-abrik semua isi dalam mulutku, dia bahkan sudah sangat mahir untuk sekedar ciuman pertama.’

‘Sudah berapa banyak gadis yang kamu ambil ciumannya Yibo, kamu pasti sudah sering melakukan hal-hal seperti ini dengan yang lain kan?’ batin Xiao Zhan, ia ingin sekali mendorong tubuh Wang Yibo agar menjauh darinya tapi tenaganya semakin berkurang karena lemas.

Xiao Zhan yang memang sudah lemas hanya bisa pasrah dan mulai menikmati apa yang Wang Yibo lakukan walau dia tidak berniat untuk membalasnya.

Wang Yibo mencium Xiao Zhan dari yang awalnya rakus dan kasar, kini semakin lama semakin melembut karena perlawanan Xiao Zhan yang mulai melemah. Bahkan wajah Xiao Zhan sudah memerah dengan bibir bengkak, jantung berdegup kencang.

Tubuhnya terasa meremang dan memanas seiring semakin lama Wang Yibo melumat dan menghisap bibirnya. Ciuman itu semakin dalam dan mulai terasa manis sehingga Wang Yibo enggan untuk menyudahinya.

Jangan lupakan Yubin yang harus berjuang untuk tidak mendengar apa yang seharusnya tidak ia dengar. Bahkan dirinya juga ikut menegang mendengar suara kecapan bibir dan lidah dari dua orang di belakangnya.

‘Sepertinya tuan muda tidak akan menyerah sebelum ia puas mendapatkan yang ia inginkan, sebaiknya aku menepikan mobil dari pada terjadi hal-hal buruk karena aku kurang fokus menyetir.’ Yubin benar-benar menepikan mobilnya, lalu ia keluar dan sedikit menjauh dari mobil.

Seolah percuma juga Xiao Zhan melawan, karena semakin dia melawan, semakin brutal Wang Yibo mencicipi bibirnya. Hingga Xiao Zhan merasakan ada perasaan aneh menjalar dalam tubuhnya untuk pertama kali.

Sebagai laki-laki normal tentu Xiao Zhan dapat merasakan jika sesuatu di bawah sana sudah mulai menegang, namun untuk mengakhiri semuanya tidaklah mudah.

Wang Yibo yang sudah di kuasai oleh kabut gairah serta dirinya sendiri yang mulai hanyut dalam ciuman yang memabukkan, sehingga keduanya tak menyadari jika mobil yang mereka tumpangi sudah berhenti di pinggir jalan.

Kini secara refleks Xiao Zhan mulai membalas ciuman itu sebisanya, toh dia memang bukanlah sang ahli seperti Wang Yibo. Saling melumat, menghisap, dan bahkan melilitkan lidah satu sama lain menjadi sensasi tersendiri bagi keduanya.

“Eeeuugghh ...” kembali suara lenguhan pelan keluar begitu saja dari bibir Xiao Zhan saat tangan Wang Yibo berhasil menelusup masuk ke dalam t-shirt yang Xiao Zhan kenakan.

Tangan Wang Yibo menyentuh kulit perut Xiao Zhan tanpa di lapisi kain dan membelainya secara perlahan dengan gerakan menggoda sehingga menimbulkan rasa aneh yang membuat Xiao Zhan mengeluarkan kata-kata laknat tersebut.

My Love Is Locked For You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang