......
Pagi cerah memunculkan matahari dari arah timur dan memancarkan cahaya ke bumi, seperti lampu menerangi ruangan. Cahaya itu menembus sela sela gorden dan mengenai wajah pulas si tukang tidur yang masih berpetualang di alam mimpinya.
'Nghhh'
Lenguh nya menggeliat tak enak, ia menarik selimut dan menutup tubuhnya agar cahaya itu tidak mengenai wajahnya. Ia ingin tidur ayolah, jangan mengganggu waktu liburnya.
Tak lama pintu kamarnya terbuka terdengar suara derap kaki seseorang yang sedang ingin membangun kan si tukang tidur, perlahan selimut itu di tarik hingga membuat Sunghoon mau tak mau membukanya.
Itu bundanya, yang sedang berkecak pinggang memandang anaknya yang malas bangun. Bundanya sudah pulang bersama sang ayah dari dua hari yang lepas, karena ada urusan dengan rekan bisnis ayahnya.
" bangun hoonie, ini udah jam tujuh loh. " ucap sang bunda yang hanya mendapat anggukan kecil dari Sunghoon.
" siap itu mandi yah, kalau sudah siap mandi ke bawah sarapan oke.? " Sunghoon kembali mengangguk, setelah bundanya pergi meninggalkan kamarnya Sunghoon bangkit dan menyenderkan diri di dinding kamar.
Nyawanya belum terkumpul bahkan otaknya belum loading hanya untuk sekedar memikirkan apapun. Sudah biasa dia dibangunin jam tujuh kalau sedang libur kalau sekolah mah dia sendiri bangun jam lima subuh,kesekolah nya jam enam lewat. Yang lama itu siap siapnya.
Setelah cukup mengumpulkan nyawa, Sunghoon beranjak pergi ke kamar mandi dan segera membersihkan diri.
______________________________________
ヾ(^-^)ノ
......
Sunghoon turun dari kamarnya dan berjalan melewati beberapa anak tangga, ia menuju ruang makan keluarga. Saat ini adalah saat yang ia sukai, semua keluarga nya berkumpul tanpa satupun orang yang tidak ikut.
Kakaknya sudah pulang, abangnya juga sudah lumayan tidak sibuk dengan urusan kantor jadi dia bisa mengambil cuti. orang tuanya juga sudah pulang dari urusan mendadak di luar kota, jadi ia tidak sendiri lagi deh.
Sunghoon mengeret satu kursi agar memberi akses untuk ia duduk, di samping nya ada soobin yang menatap nya.
" berapa hari libur hoon.? " tanya soobin penasaran, Sunghoon menoleh.
" dua hari Hyung, kenapa.? " soobin menggeleng, sebenarnya sih ia ingin bertanya. Karina yang melihat wajah kakaknya yang sepertinya menahan sesuatu mengerutkan dahinya.
" bilang saja kalik, paling kau ingin bertanya kan. " celetuk karina membuat soobin gelagapan sendiri.
" iya sih, eum gini hoon kelas duabelas juga libur.? " Sunghoon mengangguk.
" kenapa ya hyung.? "
" Hyung mau pergi keluar bareng salah satu anak kelas duabelas besok, biasa nongkrong. " Sunghoon mengangguk mengerti, memang abangnya ini punya teman di kelas duabelas,tak lama bunda datang membawa makanan dan menyajikan nya di atas meja.
" ayah mana rin.? " tanya sang bunda mendudukkan diri di kursinya.
" lagi siap siap bun,paling masih pasang dasi. " sang bunda mengangguk, kemudian terlihat kepala keluarga turun dari lantai atas sambil membaguskan dasinya yang susah untuk di bentuk.