......
Suara berisik memenuhi seisi rumah hingga ingin membuat kaca jendela pecah, bayangkan saja karina dan soobin bertengkar sambil memukul satu sama lain dengan menggunakan teplon.
Saat itu kedua orang tua mereka pergi sebentar untuk belanja kebutuhan sehari-hari, dan lihat anak pertama dan kedua itu kini tengah bertengkar tanpa perduli keadaan sekitar yang sudah sangat kacau akibat ulah mereka.
Sunghoon juga sedang pergi dengan Sunoo karena kerja kelompok yang harus dikumpulkan besok oleh guru seni. Entah lah, dia paling malas membuat sketsa sketsa dan mewarnai dengan teknik teknik dasar itu. Baginya sangat menyusahkan.
Kembali kedua insan yang masih beradu kekuatan sambil mencaci maki satu sama lain, yang mereka ributkan pun juga tidak jelas.
" DASAR SOOBIN SIALAN! AKU GA MAU TAU YAH! POKOKNYA SIANG INI AKU YANG KELUAR RUMAH KAU YANG JAGA RUMAH.! " teriak karina tak berhenti henti dari mulutnya yang bisa di bilang cukup pedas.
" NGGA AH! KAU YANG JAGA RUMAH AKU MAU NONGKRONG BARENG CS! KAU KAN PANDAI BERES BERES KENAPA HARUS AKU.? " sahutnya tak kala berisik, suara mereka beradu terus di dalam ruang tamu yang hanya ada mereka berdua.
Pintu rumah pun tidak ditutup, semua orang yang sedang berjalan melewati rumah mereka pasti sedikit menonton nya. Baginya cukup seru.
'Trengggg'
'Trussss'
'Prangg'
suara pukulan sahut menyahut gembira disana, yeonjun salah satu teman dekat soobin yang kebetulan rumahnya ada di sebrang berlari panik menghampiri.
Wajahnya yang panik seketika berubah menjadi wajah masam. Sudah sering sekali kedua insan ini berkelahi bahkan orang yang tidak bersangkutan saja kena imbasnya.
Tanpa meminta izin yeonjun menerobos masuk dan mencegah keduanya agar tidak saling memukul. sayangnya wajah menawannya terkena tamparan teplon mengakibatkan sedikit linglung, ia berjalan tertatih-tatih menuju sofa dan menidurkan diri sembari menetralkan rasa pusing yang menjalar di kepalanya saat ini.
Mendiamkan diri dulu, biarkan kedua orang itu ribut yang penting pusingnya cepat kelar dan cepat cepat pergi dari sini.
" ayolahhhhhhhhh!! adekmu saja yang keluar kau harus menjaga rumah Hyung.! " lelah karina terduduk di lantai, begitupun dengan soobin ia ngos ngosan setengah mati berteriak.
" ga! ga! ga!!, aku ga pernah keluar loh karina, selama ini Hyung mu sibuk di kantor minimal kasih istirahat buat jalan jalan lah.! " sarkas nya masih mengatur deru nafas yang begitu kencang.
" ih iya aku tau tapi kan aku mau beli kosmetik sama skincare~~!! " rengeknya tak tahan lagi, soobin mendengus kesal ia kembali mengambil posisi dengan ancang ancangan ingin menyerang karina, tapi terlebih dahulu yeonjun menghalangi nya.
" UDAH UDAH BERISIK KALIAN! NIH LIHAT JIDATKU KENAPA.?! " teriaknya tepat di hadapan kedua adek kakak itu, karina mengerutkan dahinya bingung.
" kau kepentok apa bang.? " tanya nya bingung membuat yeonjun kesal, ia merampas teplon yang karina pegang dan menunjukkan tepat dihadapan karina.
" nih! ulah kalian makanya jidat ku montok.!! " karina menyengir ia berdiri dan mengambil kembali teplon itu lalu menaruhnya ke dapur, soobin sedang merenung memikirkan bagaimana caranya agar ia yang akan keluar nanti, pasalnya ia sudah janji dengan teman temannya untuk pergi nongkrong bersama.
Soobin dan karina hanya di perbolehkan keluar rumah satu minggu tiga kali, karena karina sibuk dengan kuliahnya dan soobin yang sibuk dengan kerja kantornya.