BAB 12

243 29 2
                                    

......

Pagi ini mungkin sangat sibuk bagi heeseung, sedari tadi tidak ada istirahat baginya untuk melakukan kegiatan lain selain seperti ini. Hanya bolak balik dari kelasnya kemudian berlari ke ruang OSIS begitu juga ruang guru.

Biasalah ketos, pasti kerjaannya sibuk. Apalagi ini bulan yang akan mendekati akhir tahun, bisa terhitung hanya dengan beberapa minggu saja.

heeseung saat ini tengah berada di kelasnya, istirahat sebentar dengan meneguk sebotol minuman cola. Jay dan jake hanya mengamati seberapa lelahnya sahabat mereka, keringat yang bercucuran dari dahinya bahkan di leher nya juga.

" kayaknya sibuk banget hari ini seung.? " ucap jake menghamburkan keheningan yang dari tadi melanda.

Tampaknya si sosok menghembuskan nafasnya, ia menoleh dan mengangguk, " huff, iya sih apalagi sebentar lagi akhir tahun dan kita bakal ada acara study tour, dimana yang harus di persiapkan betul betul, mana tadi di panggil terus. "

" wahh, masih untung aku tidak menjadi anggota OSIS mungkin sudah tepar duluan. "

" ya...gitu, yang penting bener bener matang baru kita bakal umumkan kapan acara study tournya. " sahutnya kemudian kembali meneguk minuman colanya.

" btw, kalau boleh tau dimana kita study nya.? " tanya jay.

" entahlah, masih belum memungkinkan yang pasti katanya di daerah busan. " jawab heeseung, jay mengangguk paham.

" PERMISI.! " teriakan seseorang dari arah ambang pintu, ketiganya menoleh dengan siswa(i) lain.

" ya, ada apa.? " tanya jay berjalan mendekati, tidak kenal sih orang itu siapa.

" ada kak heeseung nya ngga? tadi katanya dipanggil sama ni-ki. " jawabnya seraya menoleh noleh mencari si sosok.

" ada, kau boleh pergi nanti ku beritahu heeseung. " jay kemudian berbalik pergi meninggalkan orang itu, ia duduk kembali.

" seung, katanya kau dipanggil ni-ki. " heeseung mengangguk ia beranjak dari duduknya dan berjalan melalui sosok yang masih setia berdiri di pintu kelasnya.

Heeseung melewatinya, tak sengaja ia menyenggol si sosok hingga anak itu terjatuh, heeseung kaget dengan cepat ia membantu anak itu berdiri dari jatuhnya.

" astaga, kau tak apa? lagian kalau sudah disuruh pergi itu pergi jangan seperti orang cengo disini, karma. " tanya heeseung diakhiri dengan kalimat tak sukanya.

Ia melenggang pergi dari tempat itu, kemudian berjalan ke kelas ni-ki yang tak jauh dari kelasnya. Disana ia dapat melihat adik sepupunya itu sedang berbicara dengan temannya, entah sedang berbicara apa.

" kenapa memanggilku.? " datar heeseung bertanya sontak membuat kelima pemuda itu terkejut.

" ngagetin aja kau Hyung, ketuk pintu kelas dulu atau permisi kek. " kesal ni-ki menatap heeseung tak suka.

" ya kau kenapa memanggilku bocah.? "

" OH! Hyung! nanti pas pulang sekolah aku izin tidak pulang dulu ya, mau main dulu hehe. "

" itu aja? mending kau mengatakannya saat pulang sekolah pake segala nyuruh orang sama hal yang ngga penting ini. " ucapnya ingin berbalik pergi.

dia milikku. (heehoon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang