________________________________________
(◍•ᴗ•◍)
...Pagi ini sunghoon disibukkan dengan aktivitasnya di pagi hari, membersihkan diri, mengenakan pakaian sekolahnya dan memakai parfum. Dia hampir terlambat hari ini.!
Dengan bergegas sunghoon buru buru menuruni tangga dan berlari menuju ruang makan, sang bunda yang melihat itu hanya bisa memantau sambil menjaga ayam goreng yang sedang ia masak agar tidak gosong.
" bunda kaos kaki hoonie dimana? Aduh bunda tas hoonie juga dimana? KAK RIN LIHAT KUNCI HONDA ADEK NGGAAAKKKK.?! " sunghoon mondar mandir dengan ocehannya yang tidak jelas itu, telihat sangat frustasi.
Ia berjalan mendekati sang bunda dan mendudukkan diri di meja makan. Diatas sana ada roti selai coklat, ia mencomotnya satu kemudian kembali berdiri dan berlari ke kamar karina.
" KAK RIN KUNCI HONDA ADEK MANAA.? " teriaknya dari luar kamar membuat karina membuka pintu dengan wajah kesalnya.
" apasih hoon pagi pagi udah ribut.? "
" kunci honda adek mana, kan semalem kakak yang makek honda hoonie.! " tegasnya berucap, karina mengingat ingat.
" astaga! Lupa kalau kunci honda nya di pinjam sama tetangga buat perbaiki honda nya yang sama denganmu." karina memukul dahinya, sunghoon yang mendengar itu terduduk jatuh.
" GIMANA INI HUAAA, NANTI HOONIE TERLAMBAT! NGGA MAU DIHUKUM, BUNDA HIKS." teriak nya didampingi dengan isakan.
" eh hoon tenang tenang. " karina berusaha membujuk tapi yang ada ia yang terkena pukulan dari sang adek tercinta.
Sunghoon berdiri dari duduknya dan membalikkan badannya melenggang pergi meninggalkan karina dengan wajah bersalahnya.
Sunghoon berjalan kembali menuju dapur dan kemudian mendudukkan diri lalu meletakkan kepalanya diatas meja dengan kedua tumpuan tangannya untuk menutup wajahnya itu.
" yaampun sayang kamu kenapa, kok belum berangkat.? " tanya khawatir sang bunda berjalan mendekat.
Sunghoon mendongak, " hiks bunda hoonie ngga mau terlambat hiks, nanti kena hukum. "
" kan kamu bawa honda. " belai sang bunda pada rambutnya.
" kunci honda nya kak karina pinjamin ke tetangga bunda hiks, ini hoonie gimana. "
" bunda minta abangmu aja yang antar ya.? " sunghoon mengangguk, sang bunda kemudian berjalan ke lantai atas guna menjumpai anak sulungnya yang masih bergulat di kasurnya.
Tak lama kemudian sang bunda turun dengan penampilan abangnya yang sudah siap, sunghoon mengelap air matanya kemudian tersenyum kembali.
" udah kamu berangkat sama bang soobin aja ya. "
" iya bun, ayo bang nanti aku telat.! " burunya mencium tangan sang bunda dan berlari menuju mobil yang terpakir rapi di garasinya.
Soobin hanya menggeleng, ia masuk kedalam mobil yang ternyata sudah ada sunghoon didalamnya. Menghidupkan mobil agar kendaraan itu bisa berjalan. Dengan laju yang cukup cepat soobin bawa.