Chapter 04

447 58 4
                                    

🔞

"Sakit!!" Jennie menjerit, berusaha mendorong tubuh Taehyung. Tubuhnya berteriak antara kesakitan dan keinginan untuk dipenuhi gairahnya, sebutir air mata menetes dari sudut matanya, sisa-sisa dari kesadarannya yang tertinggal.

Taehyung mendesakkan dirinya sedalam mungkin, akhirnya berhasil menembus penghalang itu, mengabaikan jeritan kesakitan Jennie.

Ketika akhirnya jeritan Jennie mereda, Taehyung mengangkat kepalanya, dan mengecup lembut bibir Jennie yang terbuka dan terengah-engah. "Setelah ini.... Aku akan mengajarkanmu bagaimana memuaskanku," ucapannya menggema di dalam ruangan, bagaikan janji dari sang kegelapan.

Dan Jennie, sudah benar-benar kehilangan kesadarannya, tubuhnya menggeliat merasakan kenikmatan yang menggelenyar ketika rasa sakit itu akhirnya menghilang, berganti dengan kenikmatan panas yang membagikan gelenyar menyiksa ke seluruh tubuhnya.

Taehyung merasakan gerakan pinggul Jennie, merasakan denyutannya yang menggenggam panas tubuhnya, yang tertanam jauh di dalam tubuh Jennie, mendesak dengan berani, menarik Taehyung lebih dan lebih dekat lagi. Taehyung menggertakkan gigi, menahan diri, membiarkan Jennie menggerakkan pinggulnya, mencari kenikmatannya sendiri dengan sesuka hati.

Dan tidak butuh waktu lama ketika akhirnya perempuan itu mencapai pemenuhan kepuasannya, "Oh... oh ... Astaga..." Jennie memejamkan mata ketika kenikmatan itu meledak dan membanjiri tubuhnya dengan rasa panas yang tak tertahankan.

Dan walaupun Taehyung bisa memperpanjang kenikmatannya sendiri, pemandangan akan orgasme Jennie dan denyutan Jennie yang meremas dirinya, jauh di dalam sana, membuatnya tidak bisa menahan diri lagi. Detik itu pula, Taehyung meledakkan gairahnya bergabung dengan Jennie dalam gairah yang melemahkan.

***

Entah apa yang membuat Jennie terbangun dari tidurnya yang lelap, rasa sakit yang aneh di badannya, ataukah cahaya terang yang mendadak muncul entah dari mana. Jennie membuka matanya. Sekilas pandangannya terasa kabur, dan dia mencoba untuk memfokuskan dirinya. Kamar itu, dengan nuansa putih yang feminim...

Kilasan-kilasan ingatan berkelebat di benaknya, dia masih di sekap di sini, di dalam kamar di rumah Taehyung yang jahat.

Dengan panik Jennie terduduk dari ranjangnya, dan selimutnya melorot hampir jatuh menutupi dadanya, melorot? Jennie menundukkan kepalanya, dan menyadari kalau dia telanjang bulat di balik selimutnya. Apa yang...?

"Selamat pagi."

Suara maskulin itu terdengar dekat sekali dan Jennie menolehkan kepalanya kaget. Pemandangan di hadapannya membuat jantungnya bergejolak, Taehyung ada di sana, di ranjangnya. Mereka ada dalam selimut yang sama, dan menilik kepada selimut Taehyung yang hampir saja melorot di pinggulnya, mereka sama-sama telanjang!

Jennie masih terperangah menatap pemandangan di depannya. Taehyung berbaring dengan angkuhnya, jelas-jelas telanjang bulat di balik selimutnya, dan menatapnya dengan tatapan berhasrat yang memiliki.

Dengan panik Jennie menarik selimutnya hampir untuk menutupi seluruh dadanya, tetapi gerakannya itu malah membuat selimut Taehyung melorot dan hampir memperlihatkan kejantanannya. Dengan malu Jennie memalingkan kepalanya dan disambut dengan senyuman jahat Taehyung.

Keberanian dan kemarahan Jennie langsung muncul ketika menyadari rasa pedih di antara kedua pahanya. Lelaki ini memperkosanya! Entah apa yang terjadi semalam, Jennie tidak ingat sama sekali, tapi yang pasti, dia sudah dinodai oleh iblis berhati kejam ini.

"Kau sungguh iblis yang tidak bermoral, mengambil keuntungan dari perempuan yang sangat membencimu!" desis Jennie menahan marah, masih tidak mau menatap Taehyung.

Sleep With The Devil || TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang