Chapter 08

333 43 1
                                    

Taehyung menggandeng tangan Jennie dengan formal ketika memasuki restoran itu, sang kepala restoran sendiri yang menyapa mereka dan mengantarkan mereka berdua ke meja yang sudah disiapkan.

Taehyung tampak akrab dengan kepala restoran itu, dan Jennie melihat kepala restoran, seorang lelaki Prancis dengan logat Prancis yang kental. Sesekali Taehyung berbicara dalam bahasa Prancis yang lancar dan tersenyum menanggapi perkataan kepala restoran itu. Dari informasi yang pernah Jennie dapat, ayah Taehyung adalah orang Italia dan ibunya keturunan Prancis, mungkin ini sebabnya Taehyung lancar berbahasa Prancis, meskipun itu bukan urusannya. Jennie cepat-cepat mengalihkan pikirannya dari Taehyung.

Ketika kepala restoran itu pergi, Taehyung menarikkan kursi untuk Jennie dan duduk di depan Jennie.

"Restoran ini milik ibuku," Taehyung menatap kepergian kepala restoran itu, "Francoise adalah asisten ibuku sejak lama. Dia mencintai restoran ini seperti mencintai hidupnya."

Jennie terdiam menatap Taehyung. Orangtua Taehyung juga telah meninggal, itu yang dia tahu, tetapi entah kenapa, informasi tentang orang tua Taehyung tersimpan rapat, jauh sekali hingga tidak ada seorangpun yang bisa menggalinya.

Seorang pelayan datang dan Taehyung memesan lagi dalam bahasa Prancis yang fasih. Ketika hidangan pembuka datang, Jennie terpesona dengan tampilannya. Taehyung menjelaskan bahwa makanan itu adalah L'imperial de saumon marine yang ternyata adalah filet salmon asap. Ditemani dengan creme, potongan jeruk citrus, dan roti baguet. Penyajiannya begitu indah, seperti hamparan padang pasir di atas piring lengkap dengan suasana eksotisnya.

Jennie menyuap pertama kalinya dan mendesah, merasakan creme itu meleleh di mulutnya dan menciptakan cita rasa yang bercampur baur antara kemanisan dan kelembutan yang nikmat. Tak disadarinya bahwa Taehyung menatap ekspresinya itu dengan tatapan kelaparan. Suasana hati Taehyung luar biasa buruknya, hasratnya yang tidak terlampiaskan membuatnya frustrasi luar biasa. Dia amat sangat ingin meledak... di dalam tubuh Jennie.

Taehyung memesan anggur Chardonnay sebagai teman makan mereka, sambil berharap malam ini Jennie sedikit mabuk sehingga mengendorkan pertahanannya. Tetapi pikiran bercinta dengan Jennie dalam kondisi perempuan itu mabuk sama sekali tidak menyenangkannya. Dia ingin perempuan itu sukarela, melingkarkan pahanya di tubuhnya, ketika tubuh mereka bersatu. Saat itu akan datang pada akhirnya, kalau Taehyung mau bersabar dan menundukkan perempuan keras ini pelan-pelan.

Hidangan utama datang, yakni Parmentier de canard et son bouquet de verdure, hidangan daging bebek yang dipanggang hingga cokelat muda dan berminyak bersama dengan kentang lembut yang dihancurkan, dan disajikan bersama semangkuk salad. Rasanya luar biasa lezat dengan paduan bumbu-bumbu yang tidak biasa dan khas, membuat Jennie terpesona akan citarasa masakan khas Prancis ini. Pantas saja restoran ini dianugerahi lima bintang.

"Kau menyukainya?" dalam cahaya lampu yang temaram, Taehyung tampak lebih lembut. Garis kejam di bibirnya tampak memudar dan itu membuatnya tampak lebih santai.

Jennie ingin membantah, tetapi tidak ingin merusak suasana indah ini. Terkurung selama berminggu-minggu di dalam kamar terkutuk itu dan sekarang entah kenapa Taehyung berbaik hati membawanya keluar meskipun dengan pengawalan ketat-Jennie sempat melirik ke arah pengawal-pengawal Taehyung yang berdiri seperti biasa di akses pintu keluar. Jennie menganggukkan kepalanya. Dia memang sangat menikmati semua ini, bukan hanya makanan, meskipun makanan di rumah Taehyung tidak kalah nikmatnya tetapi bisa makan dengan pemandangan bebas, bukan pintu kamar dan ruangan yang selalu terkunci sangat menyenangkannya.

"Bagus," Taehyung bergumam puas, lalu memanggil pelayan untuk menghidangkan hidangan penutup, dan kopi, "Aku ingin gencatan senjata."

Jennie mengalihkan pandangan tertariknya pada hidangan penutup yang baru datang itu. Itu adalah crème brûlée, hidangan cantik dari krim yang dibakar di permukaan atasnya sehingga membentuk lapisan karamel renyah tapi lembut di bagian bawahnya.

Sleep With The Devil || TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang