Pesta dimulai
Setelah ditinggal berdua saja, baik Alex dan Sia tidak canggung justru terkesan biasa saja, justru kompak melihat rundown acara dalam 1 iPad yang berada ditangan Alex, dan waktu segera berlalu saat Jay menjemput mereka untuk memulai acara pesta. Mereka pun masuk kedalam Ballroom dan duduk dikursi yang sudah disediakan setelah sebelumnya disambut oleh beberapa petinggi yang duduk di lingkaran meja yang sama. Acara pembukaan pesta pun resmi dimulai, sambutan pun sedang Alex lakukan sebagai pemilik acara, wibawa dan candaan dilayangkan menambah antusias para elite, baik ibu-ibu dan bapak-bapak serta para anak mudanya.
Gagah sekali calon mantu~
Andai aku terlahir 30tahun lebih muda akan ku gaet dia.
Astaga Mama sadar diri dong, udah punya cucu juga.
Beliau jomblo kan? Bisa kali gw daftar jadi bininya~
Boleh gasi punya suami dua?kok gw berdebar liat ketampanannya.
Dari candaannya cocok ini buat masuk circle bapak-bapak hehe~
Mama jaga mata, Papa muda dulu juga seganteng dia kan.
Tinggi, badan bagus, ganteng, berwibawa, ramah, berprestasi, dewa bukan? Sempurna amat ini orang.
Pak bagi tips biar ganteng gimana~
Dan masih banyak komentar kekaguman para hadirin, setelah sambutan selesai acara dilanjutkan dengan penampilan penyanyi ternama dan hadirin pun sudah mulai melanjutkan sosialisasi terutama kepada sang bintang acara yang sudah dikerubungi oleh para elite, baik Alex dan Sia, menyambut ramah para elite yang mendatangi mereka, bahkan ada beberapa wajah baru yang dikenal, karena kebanyakan dari mereka sudah saling kenal karena circle mereka berputar dikalangan itu-itu saja.
"Permisi semuanya, saya izin meminjam salah satu bintang acaranya." Ucap Samuel kepada para ibu-ibu yang menargetkan Sia sebagai mantu idaman, mereka menatap julid kepada Sam yang menggangu, namun Sam hanya tersenyum sembari menarik Sia dari kerumunan untuk bergabung ke tempat lain yang berisikan circle inti mereka (sahabat Alex + Sia) ada Sam, Bara, Regan, Zico serta Fiona.
"Oh thankyou kak Sam, sudah menyelamatkanku dari kerumunan ibu-ibu, dan Hai everybody!!" Ucap Sia kembali semangat setelah melihat keberadaan orang terdekatnya, menyalaminya mereka satu persatu dan saat tiba cepika cepiki dengan Regan, Regan malah mencium sekilas leher Sia, membuatnya terpekik pelan dan otomatis memukul lengan Regan.
"Kak Regan apaansi, modus!!!!!" Ucap Sia kesal karena kaget namun tetap duduk di sebelahnya karena tempat itu kosong.(Ada 4 sofa, 2 single, dan 2 triple) 1 single ditempati Bara, 1 triple ditempati Regan dan Sia, lainnya ditempati Sam,Fiona, Zico dan 1 single kosong.
"Membuktikan aja, karena kamu pernah bilang kakak kaum pelangi." Bisik Regan setelah mepet ke arah Sia yang duduk di tepi sofa, tersenyum nakal memperhatikan Sia. Sia yang dipepet melirik julid ke arah Regan dan berpaling ke Bara dan Sam, yang ternyata juga memperhatikannya sembari tersenyum nakal, hah sudah jelas mereka balas dendam pada Sia.
"Dasar dendaman." Sia berdecih dan mengambil minuman alkohol dimeja, menenggak sampai habis. Regan,Bara, Sam tertawa melihat Ekspresi kesal Sia, sedangkan Zico dan Fiona hanya menggeleng melihat Sia dikerjain. Kemudian mereka saling mengobrol, sembari makan malam.
"Oh kak Sam, my little baby mana?" tanya Sia setelah selesai makan.
"Ah iya! lagi dikamar sama pengasuhnya!" Jawab Sam teringat, karena putranya memang ikut namun karena takut anaknya menganggu jadi dia menyuruhnya untuk dikamar, dan akan dijemput lagi saat acara penyambutan sudah selesai.
"Telepon pengasuhnya kak, suruh kesini!" ucap Excited Sia, karena dia sangat menyukai bocah, apalagi lucu tampan dan penurut seperti baby Gale. Taklama kemudian muncullah baby Gale dituntun oleh pengasuhnya, Sia beranjak dari duduknya dan sedikit berlari menghampiri Baby Gale.
"Baby Gale, sayangnya Tante!" teriak Sia namun tidak sampai mengalihkan perhatian karena Suara musik serta riuh obrolan lebih kencang, namun baby Gale mendengarnya, begitu melihat siapa yang memanggil, baby Gale segera berlari dengan kaki pendek dan gempalnya merentangkan menuju Sia, yang langsung disambut dan dilayangkan bagai pesawat terbang di udara, membuat Baby Gale terpekik kesenangan, bahkan beberapa hadirin salah fokus ke mereka yang sudah seperti ibu dan anak yang tidak bertemu bertahun-tahun.
"Tante Sia, Gale kangen deh!" ucap si bocil sembari memeluk leher Sia erat.
"Tante juga kangen sama baby Gale." Peluk Sia erat seolah yang ia gendong adalah berlian berharga dan tidak boleh lecet, berjalan kembali ke sofa sembari menghirup wangi bayi yang sangat enak, sedangkan pengasuhnya sudah disuruh pergi makan malam selagi Baby Gale bersamanya. Setelah duduk, Gale yang berada dipangkuan Sia menunjukkan wajahnya yang langsng ditangkap dan dihujani ciuman bertubi-tubi oleh Sia, bahkan bekas lipstiknya pun tercetak di kedua pipi chubbynya, dijidat pun tak luput, membuat baby Gale kegelian, Sia pun dengan cepat memotret momen ini, dan kembali menciumi pipi chubby Gale, Daddy serta om dan Tante Fiona tertawa melihat Gale diserang brutal oleh Sia.
"Tante udah, ampun Geliii, hihi." Ketawa baby Gale, karena tak kunjung berhenti Gale menangkap wajah Sia, dengan kedua tangan gembulnya, dan CUP~ baby Gale mencium bibir Tante Sia sembari memejamkan mata, *eh *eh *eeh. kemudian Gale menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan tertawa malu. Belum sempat bereaksi, Baby Gale segera diangkat dan diletakkan dipangkuan sang Daddy, tentu saja tiada lain, tiada bukan oleh Alex yang sudah berada disana.
"Astaga pasti niru daddy-nya" ucap Bara geleng".
"Hahaha Gale suka sama Tante Sia ya?" Tanya Regan, sedangkan Gale malu dan menyembunyikan wajahnya di dada sang Daddy.
"Aduh nak kamu pantasnya jadi anak Tante Sia, tau" ucap Sam mengelus punggung anaknya, seolah menyemangati karena mau bagaimana pun cintanya Gale tidak akan bersambut🤣
"Ada-ada saja bocil!" ucap Alex dan duduk disebelah Sia, setelah menggeser Regan.
"Hahah gapapa masih kecil, btw kakak makanlah dulu, yang lain udah pada makan" ucap Sia memanggil pelayan untuk menyajikan makan untuk Alex, sedangkan Alex hanya berdehem.
"Tante.. Gale juga lapar, belum makan malam." Ucap Gale menengok ke Sia dan berusaha turun dari pangkuan sang Daddy, berlari kecil ke arah Sia dan berusaha naik ke pangkuannya. Sedangkan Alex melirik julid ke bocil ini, apalagi melihat wajahnya yang penuh dengan bekas lipstik gadisnya.
"Oh kalo gitu sekalian pesan makan buat Baby Gale ya." Ucap Sia lembut dan mengelus kepala Baby Gale.
"Tante jangan panggil Gale baby terus, Gale sudah besar." Ucap Gale sembari cemberut.
"Oh iya jadi maunya dipanggil Gale aja gitu?"
"Iya panggil Gale aja hihihi" ucap Gale sembari mengambil kedua tangan Sia dan diletakkan diperutnya, seolah Sia memeluk Gale *wkwk dasar cil-kecil modus*. Sedangkan Sam tercengang bagaimana bisa anaknya semodus itu, padahal dia tak pernah mengajarkannya.
Malam semakin larut 11.00
Acara sudah ditutup dan hadirin sudah pulang tersisa para sahabat Alex, Zico dan Fiona.
"Acara selesai dengan sukses dan lancar, mari kita lanjut part 2!! clubbing!!" ucap Regan bersemangat sembari merangkul pundak Sia yang sedang meregangkan tubuhnya setelah menggendong Gale yang tertidur dipelukannya.
"Boleh juga tuh!" Jawab Sia bersemangat tiba-tiba dan melepaskan gandengan Regan dan beralih merangkul Fiona. Sedangkan Regan yang dicueki begitu saja hanya mencebikkan bibirnya pura-pura ngambek, namun Sia tidak menanggapi.
"Ayo gas!!" Fiona balik merangkul Sia dan keduanya berjalan duluan, disusul oleh para lelaki yang hanya mengikuti tanpa membantah. Dan Alex yang hanya melirik menaikkan alis, atas sikap kekanakan Regan. Ya beginilah kehidupan mereka, belum ketempat hiburan malam belum party namanya *Jangan tanya Gale ikut atau tidak, tentu doi dikirim pulang bersama pengasuh dan supir🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Influence
RomanceAsiana Alegro putri semata wayang dari pasangan Konglomerat. Dikenal baik, berkharisma, tegas dan berpendidikan, indah sekali deskripsinya, tapi siapa sangka bahwa setelah lulus kuliah ia mewujudkan mimpinya menjadi seorang pengangguran dengan duit...