Selamat membaca!!!
Tok tok tok
Suara ketukan menyadarkan keduanya, Sia langsung bangun dari atas tubuh Alex dan Alex yang otomatis bangun untuk membuka pintu, yang ternyata Bibi datang untuk menanyakan apakah mau makan malam sekarang atau nanti, Alex menjawabnya nanti dia akan turun bersama Sia, sang Bibi mengangguk dan segera berlalu, sedangkan Alex kembali ke Sia, Sia yang panik ,nafas tak teratur, bahkan tubuhnya panas berkeringat yang tersadar segera turun dari kasur.
"Ak-aku masih kenyang, mau tidur saja!" ucap Sia menunduk, sembari berjalan cepat menuju pintu dan kembali ke kamarnya.
Alex POV
Setelah selesai mengobrol dengan Papa mengenai acara besok, Kuperhatikan Sia yang duduk santai dikasur tanpa menyadari bahwa pahanya tersingkap, sengaja kuhampiri untuk mengembalikan handphonenya, yang hanya dibalas dengan deheman tanpa menengok sedikitpun, aku mencoba untuk memancingnya dengan tidur diatas paha polosnya, namun yang dipancing ternyata tetap fokus dengan urusan lain, membuatku semakin takmau kalah untuk cari perhatian, aku mulai memangku, meletakkan tangan dipinggang, dan membisikkan kata ditelinga yang ternyata berhasil mengalihkan perhatiannya, tadinya berniat bercanda, namun saat Sia berontak dan Juniorku tersenggol bahkan bergesekan terus menerus, malah membuatku terangsang, gilanya lagi aku sangat ingin menggenggam dadanya yang sedari tadi menyenggol tanganku, bahkan posisi kami sudah sangat pas, aku tinggal mengeluarkan juniorku dan menghujamnya dari belakang, aku berusaha mati-matian untuk menekan nafsuku sehingga aku menekan tubuh lembutnya untuk menempel denganku, dapat kurasakan lembut kulitnya, wangi manis menguar dari tubuhnya, membuatku semakin mendekatkan wajahku ke area lehernya, namun kejadian tak terduga membuatku membeku, ya kami berciuman, ahh lebih tepatnya bibir kami bertemu menekan satu sama lain tanpa sengaja, dapat kurasakan kelembutan dan wangi dari bibirnya, aku terdiam menikmati sensasi itu, begitu pun dengan Sia, mungkin sangking terkejutnya sampai tidak bergerak, pikiranku mulai berkecamuk ingin segera melepaskan hasrat namun aku tetap menahannya sehingga nafasku jadi tersengal dan panas, suasana semakin panas, apa mungkin ini saatnya aku memperlihatkan kembali kegilaan yang sudah lama kupendam, ya sepertinya sekarang waktu yang pas, tepat saat aku akan membuka mulut untuk melahap bibir kecilnya, suara ketukan mengganggu niatku, membuat kelinci buruanku terlonjak, begitupun dengan ku yang langsng bergegas membuka pintu. Setelah tau itu adalah bibi aku kembali masuk menghampiri kelinci buruanku yang sudah sangat waspada dengan nafas terengah, wajah memerah dan berkeringat kabur begitu saja sebelum aku bisa membuka mulutku. Hah membuatku tertawa sinis, bukannya mereda tapi itu malah membuatku semakin terangsang ingin menidurinya sampai menangis, tapi karena buruanku kabur, terpaksa aku harus menunda dan bersolo ria dikamar mandi, yang tentu akan membutuhkan waktu tidak sebentar.
Pagi hari
07.00 Alex sudah bersiap menggunakan celana dasar hitam, kemeja putih, dilapisi vest hitam, dasi merah maroon, dan dibalut jas hitam, yang sangat cocok melekat ditubuh, yang tinggi tegap, dengan rambut yang disisir rapih kebelakang, serta jam tangan hitam kasual semakin menambah kesan mewah, gagah dan berkharisma, iya hari ini adalah hari pertamanya untuk bekerja sebagai wakil presdir, dan perkenalan dengan para karyawan serta petinggi di perusahaan pusat yang menjadi awal terbentuknya beberapa cabang yang tersebar diberbagai kota dan luar negeri, ini adalah sebuah tanggung jawab besar, diusianya yang terbilang masih muda, setelah 4 tahun pengalaman mengemban jabatan sebagai General Manager diluar negeri. Kemudian Alex turun untuk sarapan, sebelumnya ia berfikir untuk membangunkan Sia namun sepertinya lebih baik membiarkannya dulu, jadi ia pergi tanpa bertemu dengan Sia, toh mereka juga akan bertemu nanti sore saat berangkat ke pesta.
Di kantor
Alex sampai dikantor dengan mengendarai sendiri Rubicon hitamnya, iya dia belum menunjuk supir pribadi, mungkin nanti ia akan minta dicarikan oleh Jay saja, dan juga sekalian mobil baru, karena Rubicon hanya akan digunakan untuk pribadi. Segera Alex dijemput oleh Jay setelah parkir ditempat khusus para petinggi, ia segera pergi ke Aula yang sudah dihadiri para direksi, elite, karyawan dan wartawan yang siap meliput pengangkatan jabatan wakil presdir yang sudah absen lama. Acara berjalan lancar, Alex memberikan juga pidato yang menciptakan kesan ramah namun tegas, bahkan para direksi cukup bangga setelah melihat langsung pemuda yang diketahui memiliki capaian prestasi excellent semasa menjabat sebagai GM di luar negeri, tidak hanya masih muda, paras yang tampan namun juga kepribadian yang sopan, bahkan para karyawan baik laki-laki dan perempuan langsung jatuh hati dan senang padanya, alasannya karena para direksi yang sudah tua dan beruban jadi ketika melihat yang muda, tampan dan berpikiran terbuka membuat mereka lebih semangat untuk bekerja bagai kuda bahkan beritanya pun meledak di internet, banyak pula netijen yang terpesona dengan parasnya sampai membuat fanbase "Alex Lovers" bahkan rasanya sudah seperti idola baru debut saja sangking hebohnya, karangan bunga untuk menyambut wakil presdir sampai membludak setelah berita tersebar, real power of wajah tampan 🙏
SIA POV
Pagi hari Sia sudah bangun, namun urung untuk keluar kamar, karena ia masih malu untuk bertemu sang kakak, jadi menunggu Alex pergi kerja baru ia turun kebawah untuk sarapan, setelah sarapan Sia pergi berenang, dikolam renang yang berada di belakang rumahnya, ditemani oleh para pelayan perempuannya, yang sedang tidak ada kegiatan karena telah selesai mengerjakan tugas masing-masing, asal kalian tau, sebagian pekerjanya ini adalah penganggum Sia, dari yang muda sampai yang tua, mereka sangat menyukai nona muda mereka, sudah cantik, tinggi, pintar, baik hati, rajin, sopan ah sempurna deh pokoknya, yang baik-baik semua dipanen oleh nonanya, mereka tidak bisa membayangkan kalau suatu saat nona mereka menikah dan pergi tinggal bersama suaminya, pasti sangat sepi sekali tidak bisa melihat idola kesayangan mereka.
Sia yang sudah selesai berenang setelah mengitari kolam renang 10kali akhirnya keluar dari air, dan memakai bathrobe untuk menutup tubuhnya, ia pun masuk untuk kembali ke kamarnya, semua itu tak luput dari mata para pengagumnya, Sia sudah terbiasa akan hal itu, karena sejak kecil dirinya selalu dikelilingi oleh orang-orang dan menjadi pusat perhatian, jadi ia tak ambil pusing, toh itu tidak merugikan justru malah menambah kenalan, ya karena Sia termasuk orang yang suka dan mudah berteman, namun ia tidak terlalu suka mengekspos hubungan pertemanan di internet, thats why banyak sekali orang yang penasaran dengan dirinya, perempuan yang ramah namun juga misterius tentang kehidupan pribadinya.
Setelah berganti pakaian Sia duduk bersantai di ruang santai dan menghubungi temannya untuk memastikan kedatangan mereka ke acara pesta perusahaan nanti malam, ya ia menghubungi Fiona dan Zico, Zico hanya membalas lewat pesan ia akan hadir, mungkin ia sibuk jadi tidak mengangkat telfon lama-lama. Sedangkan Fiona ia juga mengatakan akan hadir bersama orangtuanya, dan adik perempuannya. Setelah menghubungi Fiona, Sia memanggil Sarah, perempuan muda itu adalah asisten pribadinya, dan Sia sendirilah yang memilihnya menjadi asisten, karena kegesitan dan kepintaran yang jarang dimiliki orang lain, ia baru muncul karena 1 minggu cuti untuk merawat ibunya pasca operasi.Vote dan komen Monggo🙏
![](https://img.wattpad.com/cover/352221340-288-k339087.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Influence
RomanceAsiana Alegro putri semata wayang dari pasangan Konglomerat. Dikenal baik, berkharisma, tegas dan berpendidikan, indah sekali deskripsinya, tapi siapa sangka bahwa setelah lulus kuliah ia mewujudkan mimpinya menjadi seorang pengangguran dengan duit...