🐯🐰
Walaupun sudah larut malam, setelah mandi dan membersihkan make up Kookie masih terjaga.
Peristiwa dan peristiwa malam itu berputar dalam benaknya seperti film yang bergerak cepat dan rasanya masih sangat lama sebelum ia bisa terlelap.
Kookie berbalik ke kanan kiri sekitar 1 jam sebelum berlanjut dari ranjang dan berjalan ke dapur.
Setelah secangkir susu hangat dan setengah bungkus biskuit, ia mencoba mencari tahu bagaimana hidupnya berubah dalam waktu kurang dari 24 jam.
🐯🐰
Pria itu buldoser, Kookie berkata pada diri sendiri dengan jengkel.
Pria itu pasti mendapat balasannya ketika besok Kookie tidak berada di rumah saat dia datang.
Tapi Kookie takkan pergi dari rumah.
Kookie menghela nafas. Ini gila.
Terlibat dengan pria seperti Kim Taehyung, walaupun begitu singkat, sama saja dengan mencari masalah.
Tanpa diminta, ingatan akan mingyu menyela dan kali ini ia terlalu bingung dan lelah untuk menghentikan gangguan itu.
🐯🐰
Kookie bertemu mingyu ketika baru 6 bulan lulus kuliah dan sedang menjalani pelatihan untuk pekerjaannya sekarang.
Ia dan rekan kerjanya sedang menikmati menu makanan dan di sanalah Kookie menabrak Mingyu, benar-benar bertabrakan.
Salah satu hak sepatunya tiba-tiba patah dan ia jatuh menimpa pria itu.
Sejak awal Kookie tahu Mingyu tidak cocok untuknya. Dia tipe lelaki yang takkan pernah bahagia hanya dengan satu wanita. Tapi Mingyu mengejarnya, mungkin karena Kookie seperti tantangan.
Kookie tahu itu di dalam benaknya, tapi ia tetap jatuh cinta pada pria itu.
🐯🐰
Kemudian mingyu meminta Kookie menikahinya.
Kookie seakan melayang bahagia saat mendengar lamaran Mingyu. Itu artinya pria itu menginginkannya, benar-benar menginginkannya, bukan sekedar demi penaklukan sensual.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Kookie merasa dicintai.
Mingyu menyarankan agar mereka merayakan pertunangan itu selama seminggu di Paris dan dia bilang dia tahu toko kecil permata terbaik di sana tempat Kookie bisa memilih cincinnya.
Kookie menjawab ya. Gadis mana yang akan menolaknya?
🐯🐰
Kookie tidak tahu mengapa ia datang tanpa pemberitahuan ke agensi periklanan Mingyu pada malam sebelum mereka berangkat ke Paris.
Hampir semua karyawan sudah pulang saat ia tiba di sana, tapi setelah meyakinkan sekretaris Mingyu yang ditemuinya di pintu, bahwa ia ingin memberi kejutan pada atasannya, Kookie menuju kantor di lantai teratas gedung itu.
Dan Kookie memang telah mengejutkannya, begitu pula wanita yang setengah telanjang dan sedang menggeliat di sofa.
Kejadian yang berlangsung kemudian sangat buruk. Mingyu menuduhnya wanita dingin, emosional, dan banyak lagi sebagai usaha pria itu membenarkan kelakuannya.
Kookie berjalan keluar dan hingga kini tak pernah melihat pria itu lagi. Akhir yang kacau untuk hubungan yang tak seharusnya dimulai.
🐯🐰
Kookie menghela nafas, kembali ke kamar, bolak-balik di ranjang, dan meninju bantalnya yang seolah berisi bebatuan.
Ia harus tidur. Dirinya akan terlihat sangat buruk besok pagi.
