Part 18

120 10 0
                                    

🐯🐰

Tidur yang nyenyak mulai menunjukkan keajaibannya.

Kookie sepenuhnya terjaga dan waspada, bukan hal yang biasa terjadi padanya.

Pukul 09.00 keesokan paginya dan ia berada di dalam pola pikir yang sama sekali berbeda.

Turun dari tempat tidur, ia berjalan menyeberangi ruangan dan membuka tirai jendela, dengan segera sinar matahari membanjiri ruangan.

Kookie tidak akan membiarkan segala hal tentang Lee sung Kyung membuatnya sedih.

Ini hari yang lain, dan dirinyalah berada di sini di rumah Taehyung, bukannya Lee sung Kyung.

🐯🐰

Sebuah gagasan datang padanya. Taehyung membawakan teh ke tempat tidurnya kemarin pagi.

Baiklah, mengapa ia tidak membalas kebaikan Taehyung?

Kookie bergegas ke kamar mandi, mandi dengan cepat. Setelah memakai maskara di bulu matanya dan mengoleskan sedikit parfum di belakang telinganya, ia menggosok gigi.

Kookie berharap Taehyung belum bangun.

Kookie melesat ke dapur berharap Taehyung belum tiba di sana.

Belum, dia belum ada.

🐯🐰

Kookie membuat seteko teh secepat kilat, menyiapkan nampan dengan dua cangkir dan tatakan, wadah gula dan botol susu, dan menambahkan sepiring kecil biskuit untuk keberuntungan.

ia telah tiba di pintu kamar tidur utama ketika berhenti mendadak.

Apa yang sedang kulakukan? Apa ini ide yang baik?

Kookie membuka pintu kamar tidur dengan sangat pelan, berjingkat-jingkat ke dalam ruangan dan ke tempat tidur yang luar biasa besar itu.

Tempat tidur itu kosong.

🐯🐰

Kookie menatapnya, sangat terkejut. Kemudian ia mendengar siulan dari arah kamar mandi.

meletakkan nampan di atas meja kecil yang setengah tertutup majalah, ia berjalan ke depan pintu kamar mandi yang sedikit terbuka.

Kookie tidak memikirkan apa yang sedang dilakukannya, seolah ia ditarik ke sana oleh benang yang tak terlihat.

Taehyung jelas baru saja melangkah keluar dari shower dan sedang mengeringkan tubuhnya. Pria itu telanjang.

Jantung Kookie berdebar keras.

🐯🐰

180 cm ditambah otot lentur kecoklatan dan dia sangat memesona, hanya itu kata yang tepat untuk menggambarkannya.

Bahu yang lebar dan dada bidang yang kuat dan berotot, pinggangnya ramping dan bokong kencang yang sangat maskulin.

Bulu-bulu di dadanya menyempit menjadi garis tipis yang menghubungkan perutnya yang rata sebelum membentuk bayangan hitam tebal menutupi bukti gairahnya.

Pria itu perwujudan sempurna kejantanan lelaki. Seorang pria dalam masa primanya.

Kookie berhenti bernapas. Ia hanya melihat. Dan melihat.

🐯🐰

Kemudian tersadar apa yang sedang ia lakukan, mengganggu privasi Taehyung, memata-matainya, bertingkah seperti tukang intip yang paling rendah.

Kookie menelan ludah, rasa panik meningkat panas dan kuat sementara rasa malu menyelubunginya.

Melangkah mundur, ia berdiri gemetar dan lemah, pipinya memerah tapi sarafnya masih teraduk-aduk oleh keindahan Taehyung.

TaeKookie ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang