Rasa

0 1 0
                                    

Mudah bagiku untuk berpikir, namun apakah sanggup hatiku merasa?

Tidak.

Aku adalah hamba Tuhan yang rusak, yang telah dia tinggalkan jauh sebelum pisau kecil itu menggores lengan kiriku. Atau mungkin aku lahir dengan nama yang memang tak pernah didoakan para malaikat. Entahlah.

Guntur menghiasi relung dadaku selagi nafas kita bersatu, dan tanganmu mengoyak hal yang telah kujaga sejak dulu; rasa.

Bunuh aku, bunuh aku, kumohon, bunuh aku. Biarkan jiwaku bersatu dengan aliran darahmu yang telah diracuni oleh pusat semesta. Dan ajarkan aku kesabaran agar tak runtuh kewarasan ini setiap kali pandangan mata kita berbicara.

Oh, Tuhan, engkaulah dosa terindahku.

LethologicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang