Maafkan aku, karena tak mengerti perasaanmu.
Aku tak mengerti mengapa kau merasa sedih dengan perkataan mereka. Aku tak mengerti mengapa kau merasa marah saat sesuatu tidak berjalan sesuai ekspetasimu. Aku tak mengerti mengapa kau merasa senang saat melihat sesuatu yang kau sukai.
Aku tak mengerti.
Aku tak bisa merasakannya.
Kosong. Kosong sekali.
Aku tersenyum, tertawa, menangis, dan berteriak. Tapi hatiku kosong.
Semua itu hanyalah respon tubuhku yang telah terbiasa berpura-pura. Namun hatiku yang telah lama hilang tak mampu merasakan apapun.
Tolong aku.
Aku rusak, aneh, gila, mati.
Maafkan aku, karena tak bisa merasakan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lethologica
De TodoKumpulan kalimat yang terlintas di pikiranku saat jarum jam menunjuk angka dua belas dan bintang bersinar terang di langit malam tanpa awan. Mungkin kamusku masih terlalu sempit, atau mungkin juga tak semua hal di dunia bisa diberi label khusus. Kar...