Yugo, seorang anak SMA yang memiliki kepribadian yang ceria. Tetapi, jika saja ia tidak mendapati trauma pada 2 tahun yang lalu semua nya akan baik-baik saja.
Ia juga sangat membenci hujan, hujan adalah tempat dimana dunia serasa kosong, hampa dan...
Akhirnya.. Yugo memasuki sekolah barunya. Ia menghela napas, menghempaskan semua rasa sedihnya. Berharap dengan 3 tahun ke-depan kehidupannya tak sesedih seperti semasa SMP nya.
Menyedihkan sekali ya?
Sudahlah, tidak usah dipikirkan lagi. Ia pun juga muak untuk mengingatnya kembali. Apalagi, ini juga menyangkut salah satu dari kedua orang tuanya.
Saat ini, ia berada di lobby sekolahnya. Banyak sekali siswa yang berkeliaran mencari kelas baru mereka. Dan sepertinya ia sendiri juga kesulitan untuk mencari kelasnya.
Ah bodoh sekali.
Ia seperti orang gila yang sedang mencari makan. Akhirnya ia pun duduk di kursi yang berada di taman sekolah tersebut. Dan kelakuan Yugo tersebut menjadi pusat perhatian disana. Tetapi ia tak peduli.
"Lo anak baru ya disini?" Tanya anak tersebut kepada Yugo, dan di balas dengan anggukan olehnya.
"Lah si Kiano, Lo juga anak baru anjir." Balas temannya dengan tertawa.
Sang pemuda yang dipanggil Kiano pun hanya menggaruk tengkuknya dengan tersenyum kecil. Dan tak disangka, Yugo pun terkekeh.
"Hehe, gue berasa goblok banget ya? Ohya.. gue Kiano." Ucap Kiano dengan mengulurkan tangannya kepada Yugo.
"Yugo." Singkat, padat, Yugo. Dan itu dibalas oleh Kiano dengan senyuman.
"Gue Marvel." Jawabnya yang tadi menertawakan Kiano. "Nambah satu nih. Eh btw, Lo kelas apa?" Tanya Marvel. "Kelas MIPA 2." Jawab Yugo. Kiano dan Marvel pun sontak terkejut, dan tertawa. Itu membuat Yugo sendiri bingung.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Jodoh." Ucap Marvel terdengar ambigu.
"Elu kalo ngomong yang bener, maksudnya dia kelas kita sama." Jelasnya Kiano sembari menatap ke arah Yugo. Ia pun mengerti sekarang. Mereka pun mengobrol beberapa menit. Setelah itu pun bel sekolah berbunyi, tandanya kelas akan segera di mulai.
Mereka bertiga pun memasuki area lobby sekolah, Yugo cukup senang karena ia mendapati teman baru setelah sekian lama. Dan berkat mereka berdua juga ia bisa menemukan kelas barunya.
Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) akan berlangsung selama seminggu. Yugo pun tak perlu repot untuk menelpon kakaknya untuk menjemput, ia sekarang lihai dalam menggunakan sepeda motor.
"Baiklah.. Kamu yang disebelah sana, silahkan perkenalkan dirimu."
Tu-tunggu, Yugo terdiam. Bukannya ia baru saja datang ya? Ah.. ia selalu saja menempelkan kepalanya di atas meja. Jadi tidak fokus kan?
"Hei, yang disebelah sana?" Ucap Guru yang terlihat muda tersebut.
Marvel pun menyenggol lengan Yugo, "berdiri." Ucap Marvel. Dan Ia pun berdiri.
"S-saya Yugo Liandra Sebastian... Panggil saja Yugo. S.. saya berasal dari-"
Yaa begitulah jika Yugo gugup. Setelah memperkenalkan diri, Yugo kembali duduk. Ia memegang dadanya, astaga.. jantungnya berdetak kencang. Saat memperkenalkan diri ia seperti sedang melarikan diri dari kejaran polisi.
Trauma Yugo sangat berat ya?
----------------------------------
Tak lama dari itu, bel istirahat pun berbunyi. Yugo memilih untuk berada di kelas, tetapi Kiano dan Marvel tentu saja memaksanya untuk ikut mereka.
Dan tiba lah Yugo dan temannya di kantin, sangat ramai. Bahkan bisa di bilang kantin ini seperti konser.
"Makan apa dah ini, rame banget kek pasar malem." ucap Marvel sembari celingak-celinguk mencari Stan makanan yang sekiranya tidak terlalu ramai.
"Bakso itu tuh, ga rame-rame amat." Balas Kiano. Ia pun hanya mengikuti Kiano dan Marvel ke tempat pedagang Bakso tersebut.
"Lo mau bakso kan? Apa Lo ada alergi? Atau mau makanan lain? Ada tuh sebelah sana nasi goreng. Eh.. Lo kaga alergi nasi kan?" Tanya Marvel dengan bertubi-tubi kepadanya.
Pertanyaan Marvel tersebut mengundang Yugo dan Kiano tertawa.
"Lah malah ketawa njir! Gue nanya nih." Bela-nya.
"Lagian pertanyaan Lo aneh dah. Berasa Lo pacarnya." Ucap Kiano disela sela tawanya. Marvel hanya memutar bola matanya.
"Bakso aja, gue males nyari tempat lain." Balas Yugo dan diangguki oleh kedua temannya. Setelah itu, mereka pun mencari tempat duduk untuk makan. Dan mereka pun duduk di meja paling pojok.
Akhirnya ia menjalani sekolah barunya.. dengan baik. eum.. mungkin sedikit kecerobohan yang dilakukan olehnya. Tapi tidak apa apa, toh kecerobohan yang dilakukan oleh Yugo juga pasti dirasakan semua orang. ----------------------------------
. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee kyungmin as Kiano Marcel Andriel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mackiah as Allence Marvel
. . . . . .
Maaf banget baru up,,,, 🥺🥺
Aku males banget buat ngelanjutin ini cerita... Ini baru nulis lagi pas lagi naik mood + nonton hanbin. (Eaak)
