:: Is it true? ::
Hana's POV:
Mungkin jika ditanya semua ini kenapa bisa terjadi? Aku pun tidak tahu, aku masih bingung dengan orang-orang sekarang yang masih saja mempercayai akan ucapan yang belum tentu itu ada baiknya bagi mereka. Nyatanya kini aku memutuskan jalan untuk kedepannya bagaimana, ya, kalian tahu kan aku sudah tidak berada di perguruan tinggi itu?
Mimpi untuk menjadi seorang dokter, hanyut begitu saja.
Kini? Sembilan belas tahun yang begitu menyedihkan. Itu waktu yang masih panjang untuk sebuah perjalanan.
begitu kah?
Nyatanya memang seumur hidup itu lama.
Jungwon? Entahlah Aku sudah tak habis fikir dengannya.
Contains a part of sadness, padahal selama aku menjalani hubungan bersamanya itu sangat manis, tidak ada gelombang sama sekali.
Mungkin saja ada sebuah kover yang bisa menutupi kemungkinan bahwa aku sangat benci kepadanya, mungkin sedikit ruang pun masih ada untuknya, tapi...
Aish, jika aku ingat kejadian waktu itu, rasanya aku ingin sekali mencabik-cabik tubuhnya itu.
Kini aku juga merasakan betapa pedihnya, kehilangan seseorang. Pertama mama, dan kedua adalah darah dagingku sendiri, aku pun tak menyadarinya jika benih yang tertanam di dalam rahimku itu sudah berbentuk embrio, saat itu aku hancur.
Terlebih lagi aku melakukan kesalahan yang begitu fatal, melakukan hubungan gelap dengan mantan kekasihku sendiri.
Sunghoon?
Aku hanya berdoa kali ini jangan ada lagi permasalahan apapun di keluarga kami. Sungguh aku memohon kepada Tuhan, aku akan menunjukan kepada Tuhan bahwa aku sudah bisa menerima semuanya.
Ding Dong
Itu suara yang terdengar dari pintu utama, sungguh aku benar-benar malas di rumah yang luasnya hampir tiga hektar ini. Ini pasti Sunghoon, siapa lagi kalau bukan suamiku yang tercinta, Sunghoon memang memiliki kebiasaan jika ia pulang ia tidak akan masuk begitu saja walaupun ini rumahnya.
Sekarang aku istrinya dan.. itu adalah tanggung jawabku mulai saat ini, bukan lagi para pembantu atau keamanan mansion yang membukakan pintu untuk Sunghoon.
Aku sungguh malas jika harus menuruni tangga yang begitu tinggi ini, masalahnya kamar kami berada di lantai dua, bukan di lantai utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Shadows, ft. Sunghoon
Fanfiction[On Going, romance] Yoon Hana tidak pernah berfikir bahwa apa yang di lakukan oleh ayahnya adalah demi kebaikannya sendiri. warning! harsh word kinda 18+ ©stravvbvrriez 2024