13:berubah

7 2 0
                                    

                   -happy reading-                                ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-happy reading-
***

Setelah hujan berakhir tadi Ricky langsung mengantarkan Alleta kerumahnya dan ternyata Aluna dan keva sudah berada di sana sejak tadi menunggunya mereka sudah terbiasa begitu dan mamah Alleta yang ramah membuat mereka bisa leluasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah hujan berakhir tadi Ricky langsung mengantarkan Alleta kerumahnya dan ternyata Aluna dan keva sudah berada di sana sejak tadi menunggunya mereka sudah terbiasa begitu dan mamah Alleta yang ramah membuat mereka bisa leluasa.

Bahkan keluarga Alleta pun sudah mengetahui masalah yang Alleta dapati. Marah? Tentu saja tidak karna dari dulu mereka tak pernah memarahi Alleta dan mereka yakin bahwa bukan anaknya yang menjadi pelakunya.

"Sumpah Ta gue dari tadi khawatir banget sama lo" Ucap Aluna. Mereka bertiga sekarang berada di kamar Alleta dan berencana untuk menginap di rumah sahabatnya itu.

"Lo udah buka hp? Kata gue sih jangan karna disitu ramai banget lagi ngomongin kejadian tadi pagi" Tambah keva.

"Gue ngga nyangka banget bakal punya masalah kaya gini" Ucap Alleta sedikit mengusap air mata yang hendak turun.

"Gue ngga nyangka bakal menyerah buat Elbara dengan cara kaya gini" Sambungnya teman temannya yang melihat pun hanya saling adu pandang tak tega.

"Keluarin ta biar lo tenang kita siap dengerin" Ucap Keva kemudian mendekap sahabatnya yang diikuti oleh Aluna.

"Gue benci Elbara" Ucapnya. Membuat sahabatnya tak menyangka bahwa Alleta akan mengucapkan hal semacam itu.

"Gue ngga mau liat muka dia lagi gue benci" Ucapnya masih dengan posisi menangis pandangannya tertuju pada pigura kecil yang menampakan foto dirinya yang sedang makan es cream berdua dengan Elbara yang di ambil pada saat konser budi Doremi waktu itu.

"Tok.. Tok.. Tokk"

"Masuk" Jawab Alleta dan pintu itu terbuka menampilkan sosok Zean yang baru saja pulang dari kantornya.
Zean berjalan menghampiri adiknya yang tengah menangis lalu mengecup kepalanya sejenak.

Mendengar kabar bahwa adiknya tengah ada masalah Zean buru buru bergegas menyelesaikan pekerjaanya agar segera pulang lalu tak lupa membelikan sesuatu yang adiknya sukai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Elbara. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang