“Dek, ayo pulang. Besok kita kesini lagi sepulang sekolah,” bujuk Arka pada Lano
“Gak! Gue ga mau sekolah! Gue mau disini aja tungguin kak Lea sadar,” ucap Lano membantah
“Lo ga boleh gitu. Kalo Lea denger apa dia ga sedih, kalo tau adeknya malah mogok sekolah cuman gara-gara dia ada di RS,” ujar Arka mencoba memberi pengertian
“Udah lo kalo mau pulang, tinggal pulang aja bang. Gue bakalan pulang tapi setelah kak Lea sadar,” ucap Lano tetap ngotot
“ARLANO ROVEGAN ADRIZA!” ujar Glen dengan nada berat
“Ba-bang Glen. A-abang ba-baru aja sampe?” Tanya Lano gelagapan
“Iya. Sana pulang sama Arka! Besok. Lo. Harus. Sekolah!” ujar Glen tegas dan memberi penekanan pada empat kata terakhirnya
“Tapi, Bang-”
“Ga ada tapi-tapi. Buruan sebelum gue berubah pikiran,” tegas Glen
“I-iya bang. Y-yuk Bang Arka,” ucap Lano sambil menarik tangan Arka menjauh.
Arka tersenyum, rencananya berhasil. Osean dan Angelina sudah pulang dari tadi. Black Monster juga sudah pulang beberapa menit yang lalu. Mereka semua butuh istirahat karena mereka bukan robot. Saat Arka sampai di rumah, Arlen mengirimkan chat pada Arka. Arlen lupa bertanya tentang kondisi Lea dan diruang mana Lea dirawat.
Arka membalas chat Arlen seperlunya. Arka berharap Lea segera bangun. Ia merindukan senyum dan tawa gadis itu. Tingkahnya sangat menggemaskan dimata Arka, dan dulu ia bisa bebas seperti dirinya. Jujur Arka lebih suka Lea yang dulu, sebab Lea yang sekarang seratus delapan puluh derajat berbeda. Meski dulu Lea tertutup tapi ingatan lama pasti akan memberi tahu siapa sebenarnya yang selama ini mengincar gadis itu.
‘Lo kapan bangunnya, Le. Gue belum siap kalo Lo pergi sekarang,’ batin Arka berharap
👑
“BANG ARKA!” Panggil Lano yang sudah pulang dari sekolahnya
Tadi sebelum Lano berangkat ke sekolah Arka berjanji kepadanya bahwa mereka akan ke rumah sakit menjenguk Lea tapi setelah Lano pulang dari sekolah. Raut muka Lano terlihat sangat senang ketika Arka mengatakan hal itu.
“Bang Arka!” Panggil Lano lagi
“APA???” Teriak Arka dari lantai atas
“Kesini buruan!!!” Pinta Lano
“IYA-IYA, BENTARRR!!!” jawab Arka
Arka pun turun ke lantai bawah, sebenarnya ia sedang rebahan di kamar Lea. Tapi dirinya segera beranjak dari kasur dan menemui adik bungsunya. Terlihat Lano yang masih memakai seragam sekolah dan duduk di sofa sambil memegang sesuatu.
“Apa itu, Lan?” Tanya Arka heran
“Gatau, Bang. Gue nemuin ini didalam tas gue, sehabis istirahat pertama tadi,” jawab Lano
Lano memberikan kertas itu pada Arka. Arka pun menerimanya dan melihat isi dari kertas itu. Arka terdiam, ia tak mengerti maksud tulisan yang ada di kertas itu.
“Tulisan apa sih ini?! Aneh banget, Gak jelas!!” ujar Arka
“Abang aja gak bisa baca. Apalagi gue, Bang,” ucap Lano
Arka sudah membolak-balik kertas itu berkali-kali tapi tetap saja ia tak dapat membaca tulisan itu. Arka pun memfoto tulisan itu dan mengirimkannya pada Riko. Arka meminta Riko untuk membantunya membaca tulisan aneh itu. Riko yang tengah berpikir tentang apa yang harus ia lakukan selanjutnya terkejut sebab ponselnya berbunyi, pertanda ada notifikasi muncul.
Riko bingung dengan foto yang Arka kirim, namun setelah membaca chat setelahnya ia menjadi paham. Dahinya mengernyit ketika melihat tulisan itu. Riko pun segera beralih ke laptopnya dan mencoba memecahkan tulisan aneh tersebut.
Awalnya Riko mengira itu tulisan dari negara lain, tapi setelah dia cek ternyata bukan. Setelah ia periksa lagi tulisan itu mirip sebuah sandi tapi sat ia mencarinya juga hasilnya bukan sandi.
‘Ini apa sih???? Aha! Coba gue tanya ke Dizy deh. Siapa tau dia paham arti dari tulisan ini,’ batin Riko
“Dizy! Dizy! Coba kesini deh, bantuin gue bentarrrrrrr!!” Pinta Riko
“Apa sih, Ko. Perlu bantuan apa sih Lo? Bukannya biasanya Lo bisa sendiri,” ujar Dizy sebal
“Lo tau arti tulisan ini gak? Gue udah coba nyari tau tapi gak ketemu,” ucap Riko sambil menyodorkan ponselnya kepada Dizy.
Dizy menerima ponsel itu dan melihat isinya. Mata Dizy memicing, mengamati huruf demi huruf yang ada pada foto itu. Dizy merasa familiar dengan tulisan itu. Ia merasa pernah melihat tulisan seperti itu hanya saja ia lupa dimana dan kapan.
“Bentar gue pinjem dulu ponsel dan laptop lo,” ujar Dizy dengan gestur tangan mengusir.
“Iya-iya, gue ambil minum dulu deh. Kabarin gue kalo Lo udah nemuin jawabannya,” ucap Riko sebelum pergi keluar dari ruangan favoritnya.
👑
Ekhem...
Kira-kira apa ya arti dari tulisan tinta merahnya?
Lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Azlea Claryanca [ Terbit ]
Misterio / SuspensoImajinasi yang mengalir menjadi sebuah kisah, semoga kalian menyukainya. Jika kau temukan isi karya orang lain yg sama persis dgn milikku, segera beritahu aku💌 Karya ini sudah terbit di Teori Kata Publishing dan bisa di beli di Shoppe🛒 • • • • • ...