04 : Jaeyun's

293 42 6
                                    

"Selamat pagi Tuan muda. Sudah saat nya bangun" Seorang pelayan menepuk lembut lengan Jaeyun.

Tidak ada pergerakan dari Jaeyun membuat pelayan itu kembali melakukan hal yang sama. Beberapa kali pelayan mencoba membangunkan Jaeyun namun hal itu tidak membuahkan hasil.

"Tuan muda, hari sudah mulai siang. Tuan muda harus segera bangun"

Seorang pelayan lain mendekat dengan raut heran.

"Apa Tuan muda sakit? Tidak biasanya jam segini Tuan muda belum bangun" Bisik salah satu pelayan.

"Aku juga tidak tau. Lebih baik panggilkan Mr. Hans, aku takut ada apa-apa dengan Tuan muda"

Salah satu pelayan mengangguk dan mulai keluar dari kamar Jake. Sedangkan pelayan lain masih berusaha membangunkan Jaeyun. Sebenarnya Jaeyun tau jika ada suara berisik di kamar itu. Namun dia memilih mengabaikan dan kembali menyamankan tidurnya. Hingga Hans datang bersama pelayan tadi.

"Tuan muda belum juga bangun?"

"Belum Mr. Hans, kami takut ada apa-apa dengan Tuan muda"

Hans menyentuh kening Jaeyun untuk mencoba mengukur suhu badannya. Namun suhu badan Tuannya itu normal.

"Tuan muda, ayo bangun. Ini sudah lewat jam bangun Tuan" Hans sedikit mengguncang tubuh Jaeyun.

Hal yang sama di lakukan berulang kali. Namun Jaeyun masih betah memejamkan matanya.

"Buka semua jendela dan matikan AC" Perintah Hans pada pelayan lain.

Para pelayan mengikuti perintah dari Hans. Sedangkan Hans masih terus mengguncang tubuh Jaeyun. Hingga Jaeyun yang merasa terusik pun membuka matanya.

"Kenapa ganggu sih? Masih mau tidur, masih ngantuk" Racau Jaeyun sambil mengusap matanya.

"Tuan muda harus segera bangun. Mandi dan bersiap ke bawah sebelum Tuan besar siap di meja makan. Bukan kah Tuan muda tidak ingin dihukum lagi" Ucap Hans sambil membantu Jaeyun agar terduduk.

"HOAMM..... "

Jaeyun menguap begitu lebar. Hal itu membuat para pelayan syok. Tidak pernah mereka lihat Tuan mudanya menguap seperti itu. Mereka juga baru menyadari ini pertama kalinya Tuan muda Jake bangun siang dengan penampilan yang sangat berantakan.

"Kalian sangat mengganggu. Aku masih mau tidur Mr. Hans" Ucap Jaeyun dengan mata yang kembali menutup.

"Tidak boleh. Ayo Tuan muda harus bangun. Minum obat dan segera mandi"

Mata Jaeyun membuka lebar dan menatap Hans.

"Obat apa?"

Seorang pelayan mendekat membawa nampan kecil berisi sebutir obat dan segelas air mineral.

"Obat untuk gerd Tuan muda"

Jaeyun mengerutkan keningnya. Jadi selama ini Jake memiliki penyakit pada lambungnya. Jaeyun lalu dengan panik mencari ponsel milik Jake. Hal tersebut membuat Hans dan para pelayan lain heran.

"Tuan muda mencari apa?" Tanya Hans kebingungan.

"Hp~ di mana Hp nya?"

Hans yang paham pun mengambil ponsel di nakas samping ranjang. Lalu menyerahkan nya pada Jaeyun.

"Ini Tuan muda"

Jaeyun segera mengambil ponsel itu. Dia lalu mencari kontak nya sendiri untuk mengirim pesan kepada Jake. Jari Jaeyun bergerak lincah di atas ponsel itu. Setelah mengirimkan pesan pada Jake, lalu Jaeyun beranjak turun dari ranjang.

CangKang || HeejakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang