Tak terasa sudah 2 minggu Jaeyun menyamar menjadi Jake. Selama ini juga Jaeyun semakin dekat dengan Heeseung. Jaeyun juga merasa Heeseung mulai berubah tidak semenyeramkan saat awal bertemu.
Saat ini Jaeyun terlihat sedikit panik. Jam sudah menunjukan pukul 1.55 siang namun meeting Heeseung belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai. Dia melihat ke ponselnya lalu kemudian beralih menatap Heeseung di sebelahnya. Jaeyun sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Heeseung.
"Pak, meeting nya masih lama? Bapak ada meeting juga dengan LHN di Rosbarn jam 2.30"
Heeseung langsung melihat jam tangannya.
"Saya sudah mencoba reschedule tapi dari pihak LHN menolak. Mereka tetap minta meeting hari ini"
"Dari kantor ke Rosbarn butuh berapa lama?"
"Estimasi sampai sekitar 30-45 menit kalau tidak ada kendala pak"
Heeseung sedikit berjengit. Jelas mereka tidak akan bisa sampai tepat waktu.
"Kamu siapkan dokumen yang harus saya bawa. Setelah itu tunggu di lobby. Saya tutup meeting ini dulu"
"Baik pak"
Dengan sopan Jaeyun meninggalkan ruang rapat. Dengan tergesa-gesa Jaeyun menyiapkan seluruh dokumen yang akan digunakan untuk meeting dengan LHN. Setelah itu Jaeyun turun ke Lobby, namun belum juga melihat Heeseung. Jaeyun menunggu Heeseung agak lama. Hingga waktu menunjukan pukul 2.11 siang. Jaeyun tiba-tiba menemukan ide agar mereka bisa sampai ke Rosbarn tepat waktu.
Heeseung yang sudah menyelesaikan meeting nya kemudian turun menuju Lobby. Dia mencari keberadaan sekretarisnya itu.
"BAPAKK.... AYO.... "
Teriakan Jaeyun membuat Heeseung mengalihkan pandangannya. Dia heran melihat Jaeyun yang sudah duduk di atas motor lengkap dengan helm di kepalanya. Heeseung mendekat dengan keheranan.
"Kamu ngapain?"
"Pak pakai helm-nya. Ayo udah mepet banget nih"
"Naik motor? Terus ini motor siapa Jake? Memangnya kamu bisa naik motor?" Tanya Heeseung yang semakin heran.
"Pinjam motornya Pak satpam. Udah ayo naik bapak. Nanti Bapak jadi telat"
Meskipun ragu dan kebingungan Heeseung tetap mengikuti perintah Jaeyun. Dia memakai helm dan langsung naik ke boncengan motor Jaeyun. Setelah di rasa Heeseung sudah aman di jok belakang, Jaeyun segera menancap gas. Tak tanggung-tanggung, Jaeyun mengemudikan motor dengan laju kencang. Hingga hanya membutuhkan waktu 15 menit saja. Heeseung segera turun dari motor dengan wajah pucat. Jaeyun melepas helm dan turun dari motor. Dia sedikit merapikan pakaiannya lalu beralih menatap Heeseung.
"Bapak gapapa? Kok keringetan gini"
Jaeyun segera mengeluarkan tisu dari tas yang dia bawa dan menyeka keringat yang ada di dahi Heeseung. Jaeyun juga merapikan pakaian Heeseung dan memberikan sebotol minuman untuk bos nya itu.
"Ini bapak minum dulu biar ga pucet gini"
Heeseung menerima dan segera meminum air itu.
"Ajaib lo, Jake. Lo pembalap ya?" Tanya Heeseung yang telah sadar dari keterkejutannya.
"Iya pembalap dadakan. Ayo pak, client sudah menunggu di dalam"
"Ya sudah ayo"
Keduanya memasuki sebuah bangunan untuk mulai meeting. Sekitar 2 jam mereka berdua meeting, hingga akhirnya kini mereka keluar dari gedung pertemuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CangKang || Heejakehoon
Fiksi PenggemarKehidupan Jake dan kembarannya Jaeyun yang terpisah sekian lama. Jake dengan hidup mewahnya bersama papi nya namun kurang mendapat kebahagiaan karena semua hidupnya sudah diatur sang papi. Sedangkan Jaeyun hidup sederhana bersama ayahnya namun dia m...