Obvious Part II ( K x Hyunjin )

73 12 5
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun





Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



 
“ Camera, ACTION!”


….. #Camera ON


“Siapa yang peduli soal itu sekarang?,” Karina, kini Miho mengelus punggung 'suami'nya. Membuat lidah sang pria kelu dan harus menahan air mata agar tak berlinang jatuh.

Perlu seluruh tekad dalam diri untuk Changho melepaskan pelukan mereka, “Apa kau tak dengar aku ingin bercerai?” dia menatap tajam mata sang istri “Aku putus hubungan denganmu. Aku tak mau berurusan denganmu lagi”

Miho menatap Changho dengan wajah frustasi, tangannya mengepal dan memukul dada pria itu “Kau pikir aku akan langsung menceraikanmu kalau kau mengirimkan kertas bodoh itu?”

Masih berusaha bersikap tegar, Changho kembali memberi pengertian “Miho ya, kau harus menghadapi kenyataan. Tak ada harapan untukku” Changho akhirnya menangis “aku mungkin membusuk di penjara seumur hidupku, bodoh”

“Bagaimana jika itu aku?” Miho tak mau menyerah “Jika aku difitnah dan masuk penjara, apa kau akan meninggalkanku?”

Pria yang merasa bersalah dan masih belum menerima keadaan atas tuduhan palsu yang ditimpakan padanya tertunduk sedih, tak bisa mengelak dan tak tahu harus bilang apa atau bersikap bagaimana pada sang istri. 

“Kau bukan bedebah, aku pun bukan. Bercerai?” Miho mengangguk “Setelah namamu bersih dan kau bebas, aku akan menceraikanmu. Apa itu cukup?”

Air mata Changho tumpah, dia menatap Miho, berusaha membuat sang istri mengerti segala keresahan yang menghantui kepalanya “Aku bisa mati di sini”

“Kalau begitu aku juga akan mati” Miho ikut menangis “kita bisa hidup bersama di akhirat”

Jari Miho menghapus air mata yang di pipi sang suami, “Jangan menangis, bodoh.
Apa yang terjadi pada wajah tampanmu?” dia menangkup wajah Changho yang semakin berlinang “Kau membuatku sedih”

Tak tahan, Changho terisak keras lalu meraih sang istri untuk saling berpelukan.

….. #Camera OFF




“Excellent!” Director Oh bersemangat melihat kedua pemeran utamanya tampil prima dan bisa menampilkan dengan baik essence yang ada pada karakter yang dimainkan “Marvellous!” pujinya sekali lagi

Her.  [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang