Huang Jisung #1

124 14 0
                                    

Makasih udah luangin waktu baca cerita aku:)

Jangan lupa untuk VOTE cerita ini biar aku seneng

JANGAN LUPA FOLLOW!!!

Pada malam yang dingin dan melelahkan itu, Renjun sedang berusaha menidurkan putra tunggalnya, Jisung, yang tampaknya tidak mau terlelap. Keletihan menyelimuti tubuhnya setelah seharian bekerja keras, tetapi keinginan untuk selalu menjadi ibu yang baik membuatnya tetap tegar.

"Jisung, tidur ya, sayang. Sudah malam, besok Jisung bisa terlambat kalau tidak tidur sekarang," ujar Renjun dengan lembut sambil membelai rambut anaknya.

"Ma... Jisungie juga ingin tidur... Tapi Jisung nggak bisa tidur," balas Jisung dengan nada polos, matanya yang besar menatap ibunya penuh harap.

"Kenapa, sayang? Kok nggak bisa tidur?" Renjun mencoba menyembunyikan rasa lelahnya, tetap berusaha memberikan perhatian penuh kepada putranya yang menjadi pusat dunianya.

"Mama tahu? Teman-teman Jisung sering tanya di mana ayah Jisung... Ma, ayah Jisung di mana?" Pertanyaan itu keluar dengan polos dari bibir kecil Jisung, namun menusuk hati Renjun seperti sembilah pisau.

Renjun terdiam sejenak, menahan rasa sesak di dadanya. Renjun tahu pertanyaan ini akan datang suatu saat, tetapi Renjun belum siap menghadapi kenyataan bahwa dia harus menjelaskan sesuatu yang bahkan tidak dimengerti oleh dirinya sendiri. Ayah Jisung, Jaemin, tidak pernah tahu tentang keberadaan putranya. Renjun memutuskan untuk melahirkan Jisung tanpa memberi tahu Jaemin, dan hingga kini, Renjun menjalani hidupnya sendirian, merawat Jisung dengan penuh kasih sayang.

Renjun menarik napas dalam-dalam, berusaha untuk tetap tenang. "Jisungie, ingat nggak mama pernah cerita kalau ayah Jisung sedang belajar ilmu sihir dengan Harry Potter? Saat ilmu ayah sudah cukup, nanti ayah akan pulang menemui Jisung dan mama," kata Renjun sambil tersenyum, meskipun hatinya terasa berat.

Kebohongan itu terasa pahit, namun Renjun tidak ingin putranya merasa sedih. Mendengar cerita tersebut, wajah Jisung cerah kembali. Anak yang polos dan penuh imajinasi itu langsung membayangkan ayahnya sebagai penyihir hebat yang sedang berpetualang.

"Benar ya, Ma? Saat ayah Jisungie sudah hebat sihirnya, nanti kita kumpul bareng... Nanti ayah temani Jisungie bermain... Ya, Ma? " tanya Jisung dengan antusias, matanya bersinar penuh harapan.

"Iya, sayang. Sekarang Jisungie bobo ya... Selamat malam, pangeran kecil mama," ujar Renjun dengan lembut, mencium kening anaknya.

"Iya, Ma, Jisungie bobo... Selamat malam juga, Mama," balas Jisung sambil mengecup pipi ibunya, kemudian menutup matanya dengan senyuman.

Renjun mulai melantunkan lagu pengantar tidur yang lembut, suaranya mengalun merdu di antara suara angin malam yang bertiup pelan. Renjun membelai rambut Jisung dengan penuh kasih sayang, matanya mengawasi putranya yang perlahan mulai terlelap. Tatapan sayang dan kelelahan tergambar jelas di wajahnya.

Setelah Jisung tertidur lelap, Renjun menatap wajah putranya dengan penuh cinta dan rasa bersalah. "Maafkan mama, Jisungie... Mama sayang Jisung," bisiknya lirih. Hati Renjun terasa hancur, namun Renjun bertekad untuk selalu memberikan yang terbaik bagi anaknya, meski harus menanggung beban dan kebohongan sendirian.

Renjun menyelipkan selimut dengan lembut, memastikan Jisung merasa hangat dan nyaman. Renjun tahu bahwa suatu hari nanti, dia harus menghadapi kenyataan ini, harus memberitahu Jisung tentang siapa ayahnya sebenarnya. Namun, untuk saat ini, Renjun hanya bisa berharap bahwa kebohongannya akan memberikan kebahagiaan sementara bagi putranya, hingga saat yang tepat tiba untuk mengungkapkan kebenaran.

Dengan air mata yang tertahan, Renjun meninggalkan kamar Jisung, menutup pintu perlahan. Di luar kamar, Renjun duduk di kursi dan menghela napas panjang, berusaha menguatkan diri untuk hari esok. Setiap hari adalah perjuangan, namun demi Jisung, Renjun siap menghadapi apapun. Jisung adalah cahaya dalam hidupnya, dan Renjun akan melakukan apa saja untuk menjaga senyum di wajah putranya.


Maafkan mama jisung

Huang Renjun

My Love✔️ [JaemRen ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang