𝐇𝐚𝐥𝐥𝐨 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐩𝐚𝐠𝐢, 𝐬𝐢𝐚𝐧𝐠, 𝐬𝐨𝐫𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦
𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢..𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧💐💐
🌻𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚🌻
❋❋❋Tidur nyenyak, bangun tidur dengan keadaan tubuh yang segar dan bahagia itu adalah suatu hal yang lumrah bagi semua orang. Tapi itu semua tidak berlaku untuk Gracia Arabella, gadis cantik penuh luka dikehidupannya.
Bangun dengan keadaan basah kuyup akibat siraman air yang berasal dari tangan cantik milik Bella sang Ibu, membuat Gracia terlonjak bangun dari tempat tidurnya. Rasa kantuk nya hilang seketika disaat tarikan kasar, bentakan dan rentetan kalimat pedas yang tidak pernah kelewatan mengabsennya di pagi hari.
"Kamu ga bisa bangun pagi, masak, bersihin rumah, cuci baju? Tidur mulu kerjaannya! Kamu kira bisa bertingkah se enaknya waktu rumah sepi?! Kamu kira siapa yang bakal bersihin rumah? Aku yang bersihin? IYA?! Terus buat apa kamu dirumah ini? rebahan? santai santai?. Ruang tamu dibiarin kotor, dapur berantakan, ruang tengah banyak bekas jajanan berserakan. Gak bisa dibersihin kah? KEMANA AJA KAMU KEMARIN SEHABIS PULANG SEKOLAH?!. DASAR ANAK PEMALAS! Kamu gak kasian lihat abangmu capek pulang sekolah langsung pergi latihan futsal lalu waktu pulang kerumah yang seharusnya langsung istirahat malah beresin rumah yang berserakan terlebih dahulu? SEHARUSNYA KAMU BERTERIMA KASIH KE ABANGMU SEMALAM YANG UDAH BERSIHIN RUMAH, ANAK BODOH!!"
PLAK!!!
Gracia tersungkur balik ke kasur disaat tamparan keras mendarat di pipi kirinya, berusaha menahan nyeri dan tangis agar Ibu nya tidak semakin murka.
Setelah puas memberi puisi panjang lebar dan bonus kepada Gracia, Bella melenggang pergi meninggal kamar anaknya tanpa sepatah kata apapun.
Menatap miris dirinya di depan cermin, Gracia hanya terdiam melihat luka gores memanjang di dahi hingga pelipis, sudut bibir yang lebam dan mengeluarkan darah akibat pukulan berkali-kali di malam hari kemarin masih tercetak jelas karena belum sempat ia bersihkan, ditambah tamparan keras pagi ini membuat nyeri yang semakin menjadi jadi di seluruh wajahnya. Melirik jam diatas nakas samping kasur yang sudah menunjukkan pukul 06.15 membuatnya cepat cepat bergegas mandi dan bersiap berangkat ke sekolah jika tidak mau ketinggalan bus.
Pukul 06.35, Gracia berlari se cepatnya menuju halte bus yang berada di perempatan gang komplek rumahnya. Dari kejauhan 20 meter dia melihat bus yang di isi oleh rata-rata pelajar dari sekolahan nya maupun sekolah lainnya telah melaju meninggalkannya sendirian di halte yang sudah sepi.
Disaat Gracia sampai di halte bus dia mencoba mengatur kembali nafasnya agar normal dengan kedua tangan bertumpu di kedua lututnya. Gracia terlonjak kaget karena klakson sepeda motor berbunyi sangat nyaring dari arah kiri tempat dia berhenti. Dengan perasaan kesal dua kali lipat dia menoleh ke sumber suara dan pandangannya langsung tertuju dengan mata elang yang dia kenali.
Gracia berdecak kesal, lalu kembali berbalik arah ingin cepat-cepat kabur dari sana. Berlari lagi secepatnya sambil sesekali melirik ke arah belakang memastikan cowo tersebut tidak mengejar nya, dan ternyata dugaannya salah pengendara motor tersebut tetap melanjukan motornya sampai berada didepan Gracia.
Sayang sekali caranya tidak membuat Gracia berhenti begitu saja. Gadis dengan rambut yang dicepol asal-asalan tersebut tetap berlari melewati sepeda motor yang menghalanginya. Belum sampai jauh melewati sepeda motor tersebut lengan Gracia ditarik oleh seseorang, dengan reflek Gracia berteriak meminta tolong supaya dilepaskan sambil berusaha memberontak seakan-akan dia sedang diculik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL [[ON GOING]]
Gizem / GerilimKisah seorang gadis malang yang semasa hidupnya dilingkupi oleh banyaknya sandiwara dan kepalsuan. Ya, gadis pemilik senyuman manis dan seindah masa kecilnya yang mungkin saja tidak semua orang mengalaminya. Tetapi, dalam sekejap mata senyuman itu h...