EMPAT BELAS-MELAWAN RESTU

276 30 10
                                    

Hallo all jangan lupa ya follow akun wp aku biar gak ketinggalan kalau aku up part terbaru, dan jangan lupa vote ya guys klik yang gambar bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo all jangan lupa ya follow akun wp aku biar gak ketinggalan kalau aku up part terbaru, dan jangan lupa vote ya guys klik yang gambar bintang. lopyu seng :*

Cahaya matahari pagi yang menembus jendela membangunkan jenna dari tidurnya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali berusaha fokus melihat sosok di hadapannya.

"Anjir gue semaleman tidur sama ken di sini" gumamnya dalam hati.

Jenna melihat dengan jelas setiap inci wajah ken yang terlihat begitu tenang saat sedang tidur, tanganya terusik untuk mengelus pelan rambut ken, pandangan matanya tidak putus menatap wajah ken yang berada sangat dekat sekali dengannya.

"Jangan liatin gue kaya gitu nanti makin cinta" kata ken dengan suara parau khas orang baru bangun tidur,tetapi matanya masih terpejam.

Jenna langsung terperanjat dan salah tinggkah, namun ken malah menahan jenna dengan memeluknya lagi.

"Gini dulu jen, lagi nyaman tau"

"Ckkk ken malu takut yang lain liat anjir, lepas gak ken" jenna berusaha melepas pelukannya dari ken.

"Ken ih, gue pengen ke kamar mandi, ayo lo bangun, mulut lo bau tuh haha" sahut jenna lagi ken langsung melepaskan pelukannya dan mencoba untuk duduk.

"Bau juga lo ketagihan semalem minta di cium terus" celetuk ken sengaja

"KEN BISA DIEM GAK, JANGAN DIBAHAS TERUS" ucap jenna malu, ia langsung pergi berlari ke kamar tempat azla, azel dan sachi berada.

Ken hanya terkekeh memandangi jenna yang sedang salah tingkah.

Setelah membersihan tubuhnya, jenna berniat membantu sachi membuat sarapan di dapur, ia berjalan menuruni tangga lalu melihat sachi yang sedang memasak bersama ilman, keduanya terlihat begitu akrab dan serasi.

"Ehem, pulang dari sini kayanya ada yang ketemu jodohnya nih" kata jenna sambil meneguk segelas air putih.

"Lo ngomong ke siapa jen, ke gue?" Tanya sachi sambil menaruh masakannya ke dalam piring.

"Ya ke lo lah ci"

"Harusnya kita gak sih yang ngomong gitu ke jenna" ucap ilman ikut berbicara

"Bilang aja gak bisa tidur tau-taunya pengen di peluk belio zla, maklum lah ya lama gak di peyuk-peyuk ayang sih" ledek azel yang langsung duduk di meja makan.

"Mau juga dong bobok di peluk, tapi cuman bisa meluk guling" ucap azla

"Kalian abis ngapain semalem?" Tanya albi mengintrogasi jenna dan ken, ternyata albi secara tidak sengaja melihat jenna dan ken saat mereka sedang berciuman semalam. Hatinya sangat meradang namun ia juga tidak bisa berbuat apa-apa, albi menyadari satu hal bahwa ia sudah terlambat untuk meluluhkan hati jenna, andai saja albi lebih cepat pergerakannya padahal ia sudah satu langkah lebih unggul karena satu keyakinan dengan jenna.

EUNOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang