SEBELAS - MAMINA

294 30 9
                                    

"Kayanya ada yang gelisah nih nunggu seseorang" sindir bang billy karena melihat ken sedikit gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayanya ada yang gelisah nih nunggu seseorang" sindir bang billy karena melihat ken sedikit gelisah.

Ken hanya menoleh ke arah bang billy, lalu kembali menatap layar ponselnya yang belum ada jawaban apapun dari jenna.

Dengan berat hati dan keterpaksaan mau tidak mau jenna harus berangkat ke jakarta bersama dengan ken, dari kejauhan ia sudah melihat ken, yang sedang duduk di ruang tunggu sambil memainkan ponsel ditangannya.

"Sorry lama" ucap jenna. Ken langsung melihat ke arah sumber suara, hatinya berasa lega saat melihat jenna di hadapannya.

"Ayo kita check in" ken meraih lengan jenna untuk di gandeng, namun jenna menepis tangan ken

"Gak usah modus, jalan mah jalan aja kenapa si, liat dong ini tempat umum, di depan aja banyak fans lo tuh, gue gak mau ya kalau jadi rame"

"Yaudah iya, lo jalan duluan gih biar gue yang di belakang lo" ucap ken.

Albi memandang ken dan jenna dengan pandangan yang tidak bisa di artikan.

"Woy bi, lo kenapa sih mendadak jadi pendiem gitu" tanya bang billy yang aneh melihat tingkah albi.

"Lagi gak enak badan gue" ucap albi singkat.

"Bang gue bareng jenna ya di bisnis class, nanti begitu nyampe soetta lo sama albi langsung tungguin gue di parkiran aja ya, biar gue yang samperin kalian"

Jika melihat ken, jenna pasti langsung teringat kejadian kemarin, oleh sebab itu ia hanya berdiam diri sambil memandangi pemandangan indah di udara yang sangat membuat takjub.

"Jen, kalau mau tidur gak apa-apa tidur aja" ucap ken yang melihat jenna sedang asik sendiri melihat pemandangan dari ketinggian.

"Lo kenapa sih ken maksa banget mau pergi sama gue, lo suka sama gue?" Tanya jenna to the point

"Hahaha astaga bu dokter to the point sekali rupanya, nah kalau misal iya nih gue suka sama lo gimana tuh?" Jawab ken yang membuat jenna menjadi kikuk

"Anjir salah ngomong nih mulut" gumam jenna di dalam hati

"Berisik gue mau tidur" sahut jenna sambil memejamkan matanya.

"Siniin kepala lo nanti pegel kalau gitu" kata ken sambil menepuk-nepuk bahunya seraya memberi tahu jenna untuk menyender padanya.

"Isshh modus" jawab jenna sinis.

Ken yang gemas dengan jenna sedikit menarik lengan jenna lalu membantu kepala jenna untuk menyender pada bahunya.

"Udah diem sih gak usah protes, siniin tangan lo"

"Mau ngapain sih anjir, lo ribet ya lama-lama"

"Berisik" ken meraih pergelangan tangan jenna untuk di genggamnya, jantung jenna kembali berdetak tidak karuan, ia sedang berusaha untuk mengontrol hati dan pikirannya. Sedangkan ken, ia hanya tersenyum penuh kemenangan.

EUNOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang