Di Pungut

4

Lisa dan Jennie kini berada di kamar Jennie karena kamar untuk Lisa masih di dekor dengan tema yang Lisa inginkan.

"Sini sayang berbaring di samping mommy" Lisa menurut lalu ia membaringkan tubuhnya di samping Jennie dan memeluk perut ibunya itu.

"Mana uyyunya mom? tapi Lisa kan alergi uyyu formula" Ucap Lisa kebingungan.

"Bukan uyyu formula tapi uyyu mommy sayang" Jennie langsung membuka kaos yang ia kenakan dan mengeluarkan salah satu payudaranya.

Payudaranya sekarang menjadi lebih berisi karena adanya ASI, nipple pink itu terlihat dengan jelas di sana ada ASI yang keluar karena saking penuhnya ASI Jennie.

"Hisaplah jika tidak di habiskan baby nanti mommy akan kesakitan" Ucap Jennie pelan, Lisa menurut ia mulai menghisap nipple Jennie.

Jennie memejamkan matanya saat perlahan dirinya mulai merasa lega karena ASI yang menumpuk itu sudah di hisap oleh Lisa.

"Enyak mmy" Lisa mendongakkan kepalanya dan menatap Jennie, dia berkata tanpa melepas hisapannya.

Pck Pck Pck

Lisa mulai tergesa-gesa menghisap uyyunya membuat Jennie sedikit meringis.

"Shhh pelan baby" Ucap Jennie sembari mengelus sayang rambut panjang Lisa.

Lisa melepaskan hisapannya dan beralih menatap Jennie.

"Kok di lepas? sudah kenyang?" Lisa menggelengkan kepalanya dan mampu membuat Jennie semakin bingung.

"Mommy baby ingin bertanya" Ucap Lisa.

"Kenapa baby?"

"Mommy nanti jika menikah dan memiliki anak, mommy pasti akan melupakan baby kan?" Jujur saja Lisa takut ketika ia membayangkan hal itu akan terjadi padanya nanti.

Jennie menghela nafasnya ketika mendengar pertanyaan Lisa yang menurutnya tidak seharusnya ia bahas pada saat ini.

Jennie mengecup singkat bibir Lisa sebelum pada akhirnya bersuara.

"Mommy pastikan itu semua tidak akan terjadi, jangan membahasnya sekarang baby"

"Lihat uyyunya menetes, masih mau uyyu atau tidak? jika tidak akan mommy masukkan lagi" Jennie hendak memasukkan payudaranya tapi Lisa dengan cepat menahannya dan langsung menghisap uyyunya lagi.

Walaupun usia Lisa sudah menginjak 5 tahun tapi itu tak menjadi sebuah masalah untuk Jennie akan tetap menyusui Lisa. Menurutnya sekarang hanya Lisa lah berlian yang harus ia jaga setelah kejadian menyedihkannya di masa lalu.

. . .

Kini sudah terhitung 1 minggu Lisa tinggal bersama keluarga Kim dan semuanya berjalan dengan baik, mereka yang sangat menyayangi Lisa mampu membuat Lisa nyaman tinggal bersama mereka.

Pagi ini Lisa sudah siap dengan seragam sekolahnya seperti biasa paman Choi sudah menunggunya di mobil sedangkan ia masih sarapan pagi bersama keluarganya.

"Baby" Lisa menoleh ke arah Jennie.

"Kenapa mom?"

"Nanti kami akan memutuskan untuk memperkenalkanmu ke hadapan publik karena nanti juga kita akan menghadiri acara besar di perusahaan Kim"

"Apakah tidak masalah? Lili takut nanti akan banyak yang membenci Lili" Ya sekarang Lisa menyebut dirinya sebagai Lili karena menurutnya itu lucu lagi pula itu sebutan nama yang di berikan maminya untuknya.

"Tidak sayang, mereka tidak akan berani" Ucap Hyunbin.

"Tapi Lili takut grandpa" Lisa menundukkan kepalanya, jujur saja ia memang merasa takut.