25

1.7K 249 4
                                    

Lisa masih tetap sesegukan bahkan air matanya tetap mengalir.

Lisa memilih ikut ke kamar Jennie dan Mario karena ia tetap akan terus meminta maaf pada keduanya sampai mereka memaafkannya.

Di kamar Lisa hanya diam, Mario sibuk dengan handphonenya dan Jennie yang memilih memainkan macbooknya.

"Mommy hiks baby mau uyyu"

"Tidak ada uyyu, baby nakal" Jawab Jennie.

"Hiks baby mau uyyu, baby haus" Ucap Lisa lagi.

"Kan ada air putih" Ucap Jennie.

Lisa akhirnya menyerah, ia terdiam dan menundukkan kepalanya membiarkan air matanya terus mengalir membasahi pipi mandunya.

Dengan perlahan Lisa turun dari kasur dan berlari keluar dari kamar Jennie dan Mario. Mario dan Jennie saling menatap, ada rasa sedikit tidak tega di hati mereka tapi mereka hanya mau Lisa sadar akan kesalahannya.

Lisa pergi ke dapur, Mansionnya sekarang sepi karena para grandma, grandpa dan aunty-auntynya itu sudah pulang semenjak ia selesai mandi tadi.

"Lohh nona kenapa?" Tanya bibi Han.

"Hikss hempphh b-baby haus" Ucap Lisa dengan masih sesegukan.

"Mommynya mana?" Tanya bibi Han.

"Marahh" Bibi Han yang mendengar itu pun langsung mengerti.

"Yasudah bibi akan panaskan uyyunya dulu ya?" Lisa mengangguk, bibi Han pun mengambil stok ASI Jennie yang memang di simpan di dalam freezer.

Lisa memilih duduk di ruang tengah sembari menunggu bibi Han membawakan susunya.

Lisa melihat Jennie keluar dari dalam lift dan berjalan menuju dapur.

"Loh bi kok dikasih uyyu?" Tanya Jennie heran.

"Iya nyonya, non Lisa sendiri yang mau" Ucap bibi Han sambil menundukkan kepalanya.

"Ngga usah, bawain air putih aja"

"Tap—"

"Jennie cuma mau memberinya sedikit hukuman saja bi, untuk kali ini berikan dia air putih dulu saja" Bibi Han pun pada akhirnya hanya bisa menurut.

Di sisi lain Lisa duduk di sofa, ia memandangi plester luka yang berada di tangan serta kakinya. Lukanya itu sudah jauh lebih membaik karena sudah di obati oleh Jennie dan Mario.

Tak lama bibi Han datang dengan tangan yang memegang gelas berbentuk bebek. Saat Lisa mengambilnya, ia bisa melihat dengan jelas bahwa di dalamnya bukanlah berisi susu melainkan air putih, ia menatap bingung ke arah bibi Han.

"Maaf ya non untuk kali ini nona harus minum air putih dulu" Lisa menundukkan kepalanya ketika mendengar hal itu, ia bisa menyimpulkan bahwa tadi Jennie pergi ke dapur dan melarang bibi Han yang akan memanaskan susu.

. . .

Kini jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, Lisa tertidur di sofa yang ada di ruang keluarga dengan TV yang masih menyala.

Bibi Han yang melihat Lisa tertidur langsung menggendongnya dan membawanya menuju kamar kedua orang tua anak itu.

Tok tok tok

Di Pungut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang