7

2.4K 297 11
                                    

Kini terlihat Jennie yang tengah menggendong sang anak bagaikan bayi karena Lisa yang mengeluh sakit kepala dan ingin di gendong olehnya.

Tentu saja dengan senang hati Jennie menuruti permintaan sang anak, ia menggendong Lisa sembari terus menepuk-nepuk butt Lisa.

"Eheekk pusing~" Lisa sedari tadi terus merengek karena kepalanya yang pusing dan ia juga merasakan mual, awalnya Jennie dan keluarganya panik tapi setelah memanggil dokter Jongsuk, dokter Jongsuk mengatakan bahwa itu salah satu gejala alergi yang di alami oleh Lisa.

"Sstt iya sayang iya pusing ya cup cup anak mommy yang paling cantik" Yejin tersenyum ketika melihat pemandangan di hadapannya itu.

Lisa sudah tidak memakai masker oksigen lagi tapi tangannya masih di infus. Lisa menduselkan wajahnya pada Jennie.

Yejin yang paham pun langsung menyuruh yang lain untuk keluar terlebih dulu agar Jennie bisa leluasa menyusui Lisa.

"Ayo keluar, baby mau menyusu" Hyunbin, Jisoo dan Rosé langsung menuruti perkataan Yejin lalu mereka semua keluar dari ruangan Lisa sehingga kini di sana hanya ada Jennie dan Lisa.

Jennie langsung membuka kancing bajunya dan mengeluarkan payudaranya lalu Lisa langsung saja menyambar uyyunya itu.

Pck pck pck

"Slowly baby" Lisa mengangguk dan langsung memelankan hisapannya.

"Kita duduk ya? mommy lelah berdiri terus sayang" Lagi-lagi hanya anggukan yang Lisa berikan sebagai jawaban pada Jennie.

Jennie langsung mendudukkan dirinya di sofa yang berada di ruang rawat Lisa itu.

Tiba-tiba saja Lisa melepaskan hisapannya.

"Mommy ehee tangan baby" Ucapnya sembari menunjukkan punggung telapak kirinya yang terdapat selang infus.

"Sakit ya?" Lisa mengangguk.

"Sini mommy cium biar ngga sakit lagi" Jennie langsung meraih tangan kiri Lisa lalu menciumnya berulang kali.

Cup

Cup

Cup

"Cahh sudah, tangan jangan sakit-sakit lagi ya nanti mommy marahin" Ucap Jennie.

"Kapan di lepas mom?" Tanya Lisa.

"Mommy juga tidak tau baby, sudah ya uyyu saja? lihat ini uyyunya netes kemana-mana" Ucap Jennie lalu menunjuk payudaranya sendiri dan memang benar ASInya itu kini sudah membasahi bajunya.

"Emm" Lisa langsung kembali menghisapnya dengan rakus yang membuat Jennie sedikit meringis di buatnya.

"Shhh baby pelan-pelan saja nak, tidak akan ada yang mengambil" Jennie benar-benar heran pada Lisa yang jika menguyyu pasti akan menghisapnya dengan tergesa-gesa padahal tidak akan ada yang mengambil uyyu itu darinya.

. . .

Jisoo, Rosé dan kedua orang tua mereka kini berada di cafe dekat rumah sakit tempat Lisa di rawat.

Mereka memang memutuskan untuk ke cafe dan meninggalkan Lisa dengan Jennie di rumah sakit. Mereka juga memesan tempat VVIP di dalam cafe itu agar lebih aman.

"Mommy takut hal yang paling mommy takutkan itu akan terjadi" Lirih Yejin.

"Bagaimana jika ia mengetahui hal ini mom? ini sangat beresiko" Ucap Rosé yang terlihat khawatir.

"Daddy akan mencari jalan keluarnya, kalian jangan khawatir"

"Tapi dad, Chu yakin dampaknya akan sangat besar, Chu takut nanti dia akan membenci kita dan meninggalkan kita" Jisoo menundukkan kepalanya, ia pusing memikirkan masalah itu.

Di Pungut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang