56. Epilog

86 2 0
                                    

Usahakan vote sebelum membaca

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Di kisahmu, aku hanyalah seorang figuran, bukan seorang yang mempunyai banyak peran, maka sudah seharusnya kalau kita hanya tinggal bersama, bukan hidup bersama."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Mentari telah kembali ke paraduan, sinar jingga yang semula terang lambat laun mulai meredup. Senja yang akan menghilang itu tak sama sekali menggerakkan sepasang kaki milik seorang gadis untuk pergi. Dia masih saja terduduk di antara dua gundukan tanah.

"Selamat mbak, pada akhirnya, kamulah cinta terakhir Mas Abizar." ujar Raisfa lalu menaburkan bunga terakhir dari keranjang bunga yang ia bawa ke atas makam Agnetta, lalu gadis itu berbalik, mengelus nisan kuburan di depannya.

"Bahkan di kehidupan selanjutnya pun, kisah kalian masih terus berjalan, kalian kembali berjodoh di surga." ucap Raisfa dengan helaan nafas panjang.

"Rara pulang dulu ya mbak, mas."

Gadis itu lantas beranjak. Meninggalkan tempat pemakaman umum itu dengan hati yang lega. Mau sebanyak apapun ia menolak kepergian seorang, ia tak akan  bisa menghidupkannya kembali.

Gadis yang baru saja keluar dari pemakaman itu tampak tersenyum lebar kala mendapatkan pelukan hangat dari gadis kecilnya. Bahunya pun terasa ringan mendapatkan rangkulan yang erat, telapak tangannya terasa hangat dalam genggaman seseorang. 

Gadis itu menoleh sekali lagi ke arah pemakaman, masih mempertahankan senyumannya gadis itu bergumam. "Kalian benar-benar bersatu sekarang, tidak ada lagi sekat di antara kalian, dan yang terpenting, tidak ada siapapun di tengah-tengah kalian."

.

.

.

.

.

.

Hallo guys, baru aja namatin cerita, udah gatel aja tangan dan pikirin buat bikin S2 dari cerita ini.

Kalian setuju nggak kalau aku bikin S2 nya. Tapi S2 nya tentang Agnetta kecil. Kira² apa ya judulnya "Trauma" atau "Gadis tanpa nasab"
Atau mungkin "Gadis pembenci permen kapas"

Kok malah bingung ya, berarti gajadi ajadeh, fokus ke cerita baru yang udah terlanjur aku publish aja deh. Kalian mampir juga loh yah. Cek profil author, ada banyak cerita yang lain, baca aja. Ntar kalau kalian komentar disana aku usahain buat tamatin. Tapi kalau kalian gak komen, yah mon maap, gantung aja tu cerita yang kalian baca.

Cukup sekian ya guys, makasih udah mau mampir ke cerita author pemula ini. Tidak ada extra part karena nanti authornya jadi extra puyeng. Jadi cukup sekian, terima vote and comment dari kalian.

See you next story

Love you moree



Gus Abi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang