Abaikan Typo~
Karina melihat pintu kelasnya, memperhatikan satu persatu mahasiswa dan siswi masuk kedalam kelas. Dari duduknya dimeja nomer 3, barisan tengah.
Tak lama Winter dan Giselle datang. Disusul Ningning dibelakangnya. Karina menegakkan duduknya saat Ningning duduk disebelahnya. Winter dan Giselle duduk sebelah kanan Karina. Masih satu meja.
"Loh? Kak Ara belum datang Kar?" Bingung Ningning setelah menurunkan tas yang dia sandang
"Lah.. Gue kira dia datang bareng Lo.. tadi malam kan Lo bilangnya dia nginep dirumah Lo." Jawab Karina
"Awalnya gitu. Tapi kakak mendadak pulang, bilangnya sih ada urusan." Ucap Ningning
"Tadi Gue sempat ketemu Minji didepan Gedung. Dia diantar sama asisten pribadi Ara, pas Gue tanya, jawabnya Ara lagi dikantor." Sahut Winter
"Bentar lagi palingan nyampe tu anak." Timpal Giselle
"Tapi gak biasanya kakak berangkat telat. Kalau gak ada hal mendesak, Winter." Ucap Ningning
"Coba Lo telfon Ning." Usul Giselle disahuti anggukan Ningning
Berdering...
Ningning melihat layar ponselnya yang kembali menampilkan homescreenya.
"Gimana?" Tanya Winter
"Berdering. Tapi gak diangkat-angkat sama Kakak." Jawabnya kembali menelfon Ara, namun tetap tidak diangkat
"Pak Albert, udah masuk Ning." Ucap Karina melihat Dosennya masuk kedalam kelas
Ningning langsung menyimpan ponselnya. Untuk fokus pada pembelajarannya.
"Perhatikan Video yang saya putar, lalu resume. Setelah Video selesai, silahkan kumpulkan kedepan."
Mahasiswa dan siswi mulai sibuk mengerjakan, termasuk Ningning, Karina, Wintet dan Giselle.
Tok.. tok..
Pintu terketuk.Mahasiswa dan siswi yang ada didalam kelas sontak mengalihkan pandangannya ke arah pintu, termasuk Ningning, Karina, Winter dan Giselle, dan juga Pak Albert.
"Mohon izin masuk pak?" Izin Ara yang berdiri didepan pintu
"Tumben kamu telat?"
"Ada kendala sedikit tadi Pak."
"Masuklah."
"Terima kasih pak." Sembari memberi tundukan sopan, masuk kedalam kelas
Ara sadar sedang diperhatikan keempat sahabatnya, tapi dia acuh. Mengambil duduk di pojok dekat jendela, nomer 2 dari atas. Sendiri.
"Silahkan lanjut mengerjakan." Kata Albert, tertunda sebentar karena kedatangan Ara
"Ara."
Ara yang baru meletakkan laptopnya diatas meja. Menolehkan kepalanya, menatap Giselle.
"Kenapa telat?" Tanyanya
Ara hanya diam, menatap. Lalu fokus menyelesaikan tugasnya, tanpa berniat menjawab pertanyaan Giselle.
Winter dan Giselle saling pandang, merasa bingung dengan sikap Ara. Winter beralih menatap Karina dan Ningning yang menatapnya.
"Gak jawab." Ucap Winter
Karina dan Ningning menghela nafas samar. Menyelesaikan tugasnya lebh dulu, baru mereka menanyakannya sendiri pada Ara.
"Kumpulkan kedepan." Suruh Albert
KAMU SEDANG MEMBACA
You Never Know
Historia CortaKamu tidak akan pernah tau yang sebenarnya. Kalau kamu belum pernah menjadi diriku