10. Binding Ceremony

348 60 4
                                    

Malam itu terasa begitu tenang di halaman belakang istana, diterangi oleh sinar bulan yang bulat sempurna, seperti mengawasi setiap aktivitas yang terjadi di bawahnya. Pepohonan besar yang mengelilingi area itu bergerak pelan ditiup angin malam, daun-daunnya bergemerisik seperti bisikan sejarah yang akan terulang malam ini.

Di tempat inilah, halaman belakang istana, Gyuvin dan QuanRui akan melaksanakan acara penutup dalam pernikahan mereka, Upacara Pengikatan, sebuah ritual yang begitu penting bagi pasangan Alpha dan Omega secara umum, terlebih lagi bagi mereka sebagai simbol persatuan Jinmu dan Yunzhou.

Altar kecil dengan hiasan kain sutra emas dan merah sudah disiapkan sejak sore tadi dan malam ini terlihat menjadi highlight utama di tempat ini. Itu adalah tempat dimana Gyuvin dan QuanRui akan melakukan upacara pengikatan mereka.

Mereka berdua sekarang sudah kembali berganti ke pakaian baru, seperti jubah yang akan menemani mereka dalam upacara malam ini. Gyuvin mengenakan jubah upacara berpotongan panjang dengan warna hitam, disertai sedikit aksen emas di bagian kerah dan lengan. Sedangkan QuanRui mengenakan jubah perak dengan potongan serupa, namun lebih ringan dan anggun. Selain itu, malam ini mereka berdua mengenakan mahkota khas dari kerajaan mereka masing-masing: Gyuvin memakai mahkota dari Jinmu, terbuat dari logam hitam dengan garis-garis tegas. Sementara itu, QuanRui mengenakan mahkota dari Yunzhou, yang berwarna perak dengan desain lebih halus yang sebenarnya lebih terlihat seperti tiara.

Di suasana sunyi malam, semua perhatian tertuju pada Gyuvin dan QuanRui yang perlahan berjalan naik ke altar kecil tadi, pusat dari upacara yang paling sakral malam ini. Di atas altar, simbol-simbol kerajaan Jinmu dan Yunzhou terpampang megah, juga beberapa kelopak mawar putih yang memang disebar disana sebagai hal yang menggambarkan purity.

Di upacara kali ini, tidak sembarang orang bisa hadir. Hanya beberapa perwakilan tetua kedua kerajaan, Raja dan Ratu Kim, Raja Shen, dan beberapa staff Jinmu yang bertugas termasuk Kim Taerae. Ini untuk memastikan upacara pengikatan dilakukan seintim mungkin.

Mari kita coba memberikan sedikit variasi dan dinamika ke narasi tersebut, sehingga lebih hidup tanpa kehilangan esensi utamanya:

Cahaya lilin besar menari di sepanjang ruangan, menciptakan bayangan halus di wajah Gyuvin dan QuanRui saat mereka melangkah ke altar. Suasana terasa berat, dengan udara penuh khidmat dan setiap langkah mereka menggema, membawa mereka lebih dekat ke puncak dari upacara ini. Para tetua berdiri tegap di setiap sudut, mengenakan pakaian seremonial mereka, siap melanjutkan prosesi dengan tatapan tajam penuh makna.

Tatapan Gyuvin bertemu dengan mata QuanRui sejenak, seakan menawarkan keyakinan, meskipun jauh di dalam, ia sendiri juga merasa resah. Sementara itu, di balik ketenangan yang ditampilkan QuanRui, jantungnya berdegup kencang, ada ketegangan yang sulit ia kendalikan. Namun, ia tetap menjaga wajahnya agar tidak memancarkan kegelisahan, setidaknya di depan banyak orang.

Ini adalah titik puncak. Mereka bukan sekadar pion dalam aliansi dua kerajaan besar, tetapi dua individu yang terikat dalam rencana tersembunyi mereka sendiri. Sekilas, ingatan QuanRui melayang kembali ke ruang persiapan, ke momen ketika Matthew menyerahkan dua botol kecil yang menjadi kunci untuk memalsukan ikatan mereka—serum yang akan memastikan bahwa malam ini akan berjalan sesuai rencana.

***

Sore hari usai Gyuvin dan QuanRui berkeliling kota dengan kereta kuda, mereka diberikan waktu untuk beristirahat sejenak sambil menunggu waktu pelaksanaan upacara pengikatan dilakukan. Upacara yang diharuskan dilaksanakan dibawah cahaya bulan penuh dan harus dihadiri seminimal mungkin orang tentu membuat waktu istirahat ini menjadi satu-satunya waktu bagi mereka untuk bisa bertemu dengan Matthew untuk membahas terkait apa yang harus mereka lakukan nanti.

Crownbound [GYUICKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang