8. Incident

383 62 4
                                    

Dua hari sebelum hari besar bagi Jinmu dan Yunzhou tiba, musim semi telah benar-benar menghiasi negeri ini. Entah semesta ikut merayakan atau bagaimana, tapi bunga-bunga cantik bermekaran, angin semilir yang lembut menyapa, aroma segar yang manis, serta matahari hangat khas musim semi semakin mempercantik Jinmu selama beberapa hari terakhir.

Bahkan hari ini, saat iring-iringan rombongan utama dari kerajaan Yunzhou tiba di Jinmu, mereka disambut puluhan burung merpati yang muncul entah dari mana, seolah ikut merayakan kehadiran tamu kehormatan ini. Rombongan utama yang terdiri dari keluarga inti kerajaan Yunzhou datang untuk mengikuti gladi resik pernikahan, sementara rombongan lain yang terdiri dari pejabat penting serta tetua Yunzhou dijadwalkan tiba esok hari.

Raja Shen dari Yunzhou datang bersama rombongan, didampingi oleh Putra Mahkota Dylan, yang hadir bersama istri dan anaknya. Xiaoting juga turut serta. Mereka disambut dengan penuh kemeriahan oleh pihak kerajaan Jinmu. Bahkan lebih meriah daripada saat QuanRui datang hampir dua minggu lalu. Ini karena momen ini menandai pertemuan pertama Raja Shen dengan Gyuvin, calon menantunya, sejak perjodohan Gyuvin dan QuanRui disepakati.

Anggota keluarga Jinmu bersama QuanRui sendiri sudah siap menyambut rombongan Yunzhou itu. Raja dan Ratu Jinmu berdiri ditengah, disebelahnya ada Gyuvin dan QuanRui, Hao juga hadir untuk menemani QuanRui seperti tugasnya yang seharusnya. Di sisi lain juga ada Yujin yang berdiri tegap meskipun wajahnya masih terlihat mengantuk karena harus bersiap sejak pagi sekali.

Raja Shen keluar dari mobil yang diparkir tepat di depan istana Jinmu. Penampilannya gagah, mengenakan setelan formal yang dipadukan dengan kacamata hitam yang ia lepas begitu menjejakkan kaki di aspal. Di belakangnya, Putra Mahkota Dylan keluar bersama istri dan anaknya, menyusul Xiaoting yang tampak anggun dengan gaun modern namun tetap menampilkan sentuhan tradisional Yunzhou.

Raja dan Ratu Kim dari Jinmu sudah berdiri siap menyambut, dengan senyum ramah di wajah mereka. Di sisi mereka, QuanRui dan Gyuvin juga hadir, dengan Gyuvin tampak agak gugup namun tetap berusaha menjaga ketenangannya. QuanRui terlihat tersenyum bahagia, merindukan Babanya itu.

"Shen, selamat datang di Jinmu," Raja Kim membuka percakapan dengan hangat, suaranya terdengar jelas meski ada gemuruh pelan dari para staf istana yang membantu acara penyambutan yang berdiri di kejauhan.

"Kami sangat menantikan hari ini." Raja Shen menjabat tangan Raja Kim dengan penuh wibawa. "Terima kasih, Kim. Jinmu terlihat luar biasa seperti biasa, dan kami sangat menghargai sambutan yang luar biasa ini."

Setelah beberapa pertukaran kata dengan Raja dan Ratu Kim, Raja Shen akhirnya beralih ke QuanRui. Sekilas, wajahnya yang penuh wibawa itu berubah lebih lembut, memancarkan kerinduan seorang ayah yang telah hampir dua minggu tidak bertemu dengan anaknya.

"Baobei," panggilnya dengan nada lembut, melangkah maju dan merengkuh putranya dalam pelukan erat. QuanRui yang tadinya terlihat tenang akhirnya sedikit melunak saat ayahnya memeluknya.

"Baba," jawabnya pelan, membalas pelukan itu dengan sedikit senyuman di wajahnya.

Raja Shen melepaskan pelukan, menepuk bahu QuanRui dengan lembut. "Dua minggu yang rasanya seperti dua bulan. Apa kamu baik-baik saja di sini? Jangan bilang kamu sudah terlalu sibuk dengan persiapan pernikahan sampai lupa makan."

QuanRui tertawa kecil. "Baba, aku baik-baik saja. Semua persiapan berjalan lancar, tidak perlu khawatir."

Raja Shen mengangguk, memperhatikan putranya dengan tatapan bangga. "Baba senang mendengar kamu baik-baik saja."

"Baba sendiri bagaimana? Bagaimana kabar di Yunzhou? Tidak ada kekacauan yang tidak kudengar, kan?"

Raja Shen tersenyum, lalu menggeleng ringan.

Crownbound [GYUICKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang