5. Comforting Wrap

396 72 3
                                    

"Apa maksudmu kesepakatan?" Hao menjatuhkan krim matanya dan menoleh secepat kilat kepada QuanRui. Matanya melebar dan menatap tajam ke arah si blonde sementara yang menjadi penyebab semuanya itu hanya duduk dengan santai bersandar di kepala ranjangnya.

Mereka sekarang berada di kamar QuanRui. Kamar Hao juga sebenarnya karena memang QuanRui yang meminta agar Hao tidur di kamarnya saja meskipun pihak Jinmu bersedia menjamu tamu mereka itu dengan memberi kamar pribadi.

"Ya... Kesepakatan." Alih-alih menjawab Hao, dia justru mengulangi lagi perkataannya sebelumnya. Sama sekali tidak memberikan solusi ataupun mengurangi tatapan tajam yang Hao lemparkan padanya sejak tadi.

"臭小子!" Hao berseru dan memegang salah satu benda terdekat darinya dan membuat gesture akan melempar benda tersebut kepada QuanRui. Caranya untuk memarahi QuanRui sejak dulu, dan sepertinya ini berhasil karena yang dilakukan QuanRui selanjutnya adalah menghela nafas kemudian menegakkan punggungnya.

*臭小子 (chòu xiǎozi): brat

"Hao-ge, kamu tau kan aku tidak akan pernah bisa lari dari pernikahan ini? Kalau aku tidak bisa lari, setidaknya aku harus memanfaatkan pernikahan ini untuk keuntunganku sendiri." Jelas QuanRui "Kim Gyuvin menawarkan beberapa kesepakatan yang aku rasa bisa menguntungkan aku dan dia. It's a win-win solution untuk kami berdua dan juga untuk kedua kerajaan."

"Okay but what kind of agreement?" Hao berdiri meninggalkan meja rias dan berjalan mendekat kearah sepupunya itu. Dia merasa mereka harus berbicara serius saat ini.

"Gyuvin bersedia memberiku kesempatan untuk mempelajari politik dan kenegaraan, dan mungkin ikut terlibat didalamnya nanti. Kamu tau kan aku selalu menginginkan hal ini." Jawab QuanRui pelan "Dan Baba tidak pernah mengijinkanku melakukannya di Yunzhou."

Awalnya QuanRui bertanya-tanya apakah dia boleh memberitahukan hal ini kepada Hao. Tapi setelah dia pikir-pikir, ini cukup adil bagi kedua belah pihak. Ada Hanbin sebagai orang lain yang tau kesepakatan antara dia dan Gyuvin, dan QuanRui butuh seseorang juga dari pihaknya untuk mengetahui hal ini. Dia butuh seseorang untuk menjadi walinya, dan tidak ada seseorang yang lebih dia percaya daripada Hao.

Oke mungkin dia percaya dua kakaknya, tapi QuanRui rasa Dylan dan Xiaoting bukan pilihan yang tepat untuk kasus ini.

"Dan apa yang akan dia dapatkan?"

"Dia hanya mengatakan dia membutuhkan scent gland-ku." Jawab QuanRui santai "Dan jangan tanya apa maksudnya karena akupun tidak mengerti." Lanjutnya cepat begitu melihat Hao akan membuka mulutnya lagi.

"Bagaimana bisa kamu setuju tanpa mengerti maksudnya dengan benar?" Satu pukulan diberikan Hao di kepala blonde QuanRui. Gemas sekali kenapa si pangeran dari negerinya itu mudah sekali percaya kepada orang.

"Ya memang apa sih yang bisa dia lakukan padaku?" Tanya QuanRui dengan nada kesal "Setidaknya aku tau Gyuvin tidak akan menyakitiku."

"QuanRui..."

"Gege..." Panggil QuanRui pelan, nadanya putus asa namun tegas. Bersamaan juga dengan mata coklatnya yang menatap Hao dengan cukup sedih.

"Kamu tau sendiri bagaimana aku memohon kepada Baba agar aku diberikan setidaknya satu kebebasan agar aku bisa ikut berkontribusi terhadap Yunzhou, ikut terlibat dalam Yunzhou, menjalankan peran sebagai pangeran sebagai mana mestinya. Dan kamu juga tau Baba tidak pernah mengabulkan permintaanku."

"Hampir seumur hidup aku menantikan momen seperti ini. Momen dimana aku bisa bebas, momen dimana aku bisa melakukan apa yang aku mau. I've been waiting for life. Dan aku tidak punya alasan untuk menolak hal yang sudah aku inginkan itu disaat dia sudah ada didepan mata."

Crownbound [GYUICKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang