02

916 11 0
                                    

Beberapa jam sebelumnya

alex sebelum membuka pintu rumah besarnya dia melihat mobil ayah nya terparkir rapih di halaman rumah itu dan ada satu mobil lain yang dia sangat tau itu mobil "peliharaan" ayah nya.

Namanya Herry umurnya sekitar 20 tahun lebih muda dari ayah nya alex. Semenjak ayah nya dan ibu nya bercerai ayahnya tidak malu untuk menutupi bahwa dia adalah gay.

Mengundang beberapa pria muda untuk memuaskan nafsunya itu sudah biasa mendengar suara desahaan ayah nya dari balik pintu kamarnya.

Kali ini bahkan setelah membuka pintu rumah dia sudah melihat ayah nya yang sedang memperlihatkan bool nya di depan om herry.

Om herry menghentikan aktifitasnya untuk membuat ayahnya senang itu. "Minimal di kamar" Kata alex acuh. " Kalau nilai mu tidak naik lagi ayah akan mengeluarkannmu dari rumah" Kata ayah nya yang menarik om harry ke kamar nya.

Alex melihat kontol om harry yang sekitar 15cm itu yang rasanya ingin dia potong dan memberikannya ke anjing peliharaannya.

Alex naik ke kamarnya mandi dan merebahkan dirinya ke kasur besarnya, dia mendengar suara pintu bawah terbuka sepertinya ayahnya sudah keluar dari kamarnya.

Alex memgecek hp nya dan melihat grup wa nya dengan temannya banyak foto mereka sedang melakukan sex dan mabok. Yang membuat kontolnya sedikit naik membuat celananya sedikit sesak.

Di tambah "ah.ahh her.... Enak sekali.... Mentok in di bool aku her... Enak" Kata ayah alex yang tah kenapa membuat kontol alex semakin menegang.

Alex yang tidak kuat mendengar desahan ayahnya itu keluar dari kamar dan berniat untuk menginap di hotel saja.

" Ah... Mau kemana kamu... Terus her" Kata ayah nya yang masih di entot sama om herry. "Bukan urusan mu" Kata alex sebelum membuka pintu.

Chat masuk ke hp alex "itu nomor yang bisa mengobati tengang mu" Kata om herry. " Apa apan" Kata alex "ayah gak masalah kau mau jadi gay atau enggak.. Tapi... Ah... Kau bisa coba kalau kau mau" Kata ayah nya sambil menduduki kontol om herry.

Alex pergi menuju hotel memesan kamar dengan black card nya dan membanting diri nya ke kasus membenamkan wajahnya di antara bantal itu.

" Sial masih saja tegang" Kata alex yang sadar kalau joni nya masih berdiri teguh. Ini tidak akan puas jika dengan tangan, alex meraih ponselnya dan menghubungi glen.

"Hallo sudah selesai dengan yg lain?" Tanya alex dari balik telfon. "Oh iya baru selesai tapi mereka menginap sih kenapa?" Tanya glen.

" Aku butuh pemuas ada nomor?" Kata alex " Katanya tadi tidak nafsu" Kata glen sedikit tertawa " Udah kasih aja" Kata alex kesal.

"Iya iya nanti gue kirim nomornya barang nya bagus bagus semua, kalau kau mau...juga ada yang cowok...." Kata glen sedikit berbisik.

Telfon terputus dan nomor masuk ke chat glen. Alex menelfon nomor itu suaradi balik telfon itu adalah wanita yang sepertinya sudah paruh baya.

" Kriterianya mau yg gimana?" " Apa aja asal bagus" " Di sini semua bagus cewek apa cowok" Alex diam sejenak sebelum membalas pertanyaan dari balik telfon tersebut.

"Ce.... Cowok aja" Kata alex "baik lah sewa sampai besok ya akan saya kirim kan yang paling bagus" Telfon terputus.

Sekitar sejam alex menunggu akhirnya ada suara ketukan pintu.
Tok... Tok... Tok

Alex segera membuka pintu itu betapa terkejutnya dia melihat orang yang tidak asing jo. " Jo" Kata alex kaget, "hah... Akhirnya hari seperti ini tiba juga" Kata jo melihat kalau yang memesannya adalah alex.

Alex dan JoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang