"Wah selamat ya jo lagi lagi menang olim" Kata wanita yang menempel kan payudara nya ke lengan jo yang membuatnya menarij paksa lengannya "Terimakasih" Kata nya dan duduj di kursinya.
Pelajaran di mulai sekitar satu jam setelah pelajaran di mulai suara pintu kelas terbuka terlihat sosok tampan dengan jaket kulitnya masuk tanpa meminta izin ke guru yang tengah menjelaskan. Dan duduk di kursi pojok, melanjutkan tidur nya.
Dia alex anak pemilik sekolah ini ayahnya seorang pengusaha dan memiliki beberala cabang usaha salah satu nya yayasan sekolah ini itu yang membuatnya semena mena kepada semua orang termasuk gurh dan kepala sekolah.
Bel pulang sekolah berbunyi. " Jo mau ke cafe gak ada yg baru buka" Kata wanita itu "gak aku ada urusan" Kata jo sambil melihat ke arah hp nya yang baru saja masuk pesan.
Jo segera pergi dari sekolah menggunakan taxsi online. Jam menunjukan pukul 5 sore di tongkrongan yang biasa alex dan teman temannya datengin lebih ke arah vila sih.
" Cewek baru lagi" Kata lex ke deren yang terlihat megandeng cewek dengan dada besar dan pigang yang ramping.
"Iya baru seminggu, ini temen ku" Kata deren sambil meremas bongkahan bokong wanita itu yang membuatnya terlonjak.
"Tenang sudah biasa begitu" Kata deren yang kini sudah mengecup bibir wanita itu. " Lo ada temen cewe yang bisa di ajak main gak?" Kata ken.
"Ada sih mau aku panggil?" Kata Wanita yang bernama vanya itu. "Boleh" Kata deren yanh sekarang membiarkan wanita itu keluar untuk menelfon temannya.
" Dapet di mana?" Kata ken " Semalem dugem langsung bungkus, gue juga belum puas makek nya tadi baru 2 ronde dia udah gak kuat" Kata deren menjelaskan.
" Iya cewek biasanya gak terlalu kuat" Kata glen " Oh ya glen dulu lo pernah makek cowok kan" Kata ken "oh iya napa mo coba kelen?" Kata glen yang bsex.
" Apa rasanya sama?" Tanya deren " Sedikit berbeda sih jujur lebih enak bol tapi kalau dapet yang longgar sama aja" Kata glen sambil tertawa.
" Oh ya tadi aku lihat jo di hotel" Kata deren " Jo yang jadi kebanggan sekolah" Timpa ken. "Ngapain dia ?" Sambung glen.
"Tah lah tadi pas kami keluar dia lagi di cafe hotel sedang makan dan minum" Kata deren. " Mungkin ada urusan" Kata alex yang dari tadi hanya menyimak percakapam mereka.
" Sayang mereka lagi otw" Kata vanya " Okey sayang" "Gue balik dulu ya" Kata alex yang beranjak dari dudujnya.
" Gak gabung lex" Kata ken "gak dulu lagi gak nafsu gue" Kata alex dan pergi dari vila itu.
"Om.... Ah.... Hisap lagi...yah...begitu... Ah" Kata jo yang sedang menikmati hisapan di kontolnya. " Ah... Besar sekali om suka kalau gini" " Jangan banyak omong oral yang benar" Kata jo sambil menurunkan kepala om itu agar kontolnya bisa sampai ke tenggorokannya.
Jo melihat perbuatan om itu dengan punuh nafsu namun dia masih merasa kurang dia menarik wajah om itu yang membuatnya sejajar dengan wajahnya lalu mencium nya dengan nafsu yang menggebu-gebu.
Tangan jo mulai meraba punggung lalu turun ke pantat dan menepuknya beberapa kali.
Plak! Plak! Plak!
Pukulan itu membuat desahan om itu keluar dari sela sela ciuman mereka. Sekarang jari jemarinya mulai mencari keberadaan lubang keninmatan om ini.
"Om suka yang seperti apa?... Di jilat atau di giniin?" Kata jo sambil memasukan jari tengah nya ke dalam bool om surya yang sontak di sambut desahan panjang dari pemiliknya.
"Ah..ah... Di situ... E...enak yang dalam" Kata om surya dengan wajah keenakan karena jari jari panjang jo berhasil menyentuh g-spot nya.
Jo tersenyum kecil melihat om surya bergelonjak karena ulahnya. " Ini masih awal jangan terlalu senang dulu" Kata jo yang sekarang tutun dari sofa hotel itu dan berdiri tepat di depan om surya yang memamerkan bool nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alex dan Jo
Teen FictionAlex seorang anak SMA yang mendapati bahwa ayah nya adalah seorang gay melihat ayah nya mendesah di bawah tindihan seorang pria membuatnya begitu marah apakah itu adalah alasan ayah dan ibunya berpisah. Jon atau jo seorang murid berprestasi dia ketu...