03. 🔞

1.4K 17 0
                                    

" Mari berganti tempat" Kata jo dan menarik tangan alex menuju sofa di depan Tv. Mereka berciuman dan jo melepaskan kemeja alex  dan kembali mengemut pentil alex.

Tutun ke perut sixpack alex dan berakhir di depan kontol alex yang masih terbalut celana panjang. Jo melepaskan ikat pinggang alex sebelum jo berhasil melepaskan resleting celana alex alex lebih dulu menahan tangan jo.

" Pakai mulutmu" Perintah alex dengan nada yang tegas. Jo mengerti dan mulai menempatkan wajah nya di kontol alex itu menghirup aromanya dan mengigit resleting celana alex agar dia bisa memberi kebebasan kepada  kontol alex.

Celana panjang alex sudah terlepas meninggalkan celana dalamnya dengan bekas cairan yang membasahi nya.

Kepala kontol alex sedikit mencuat dari balik celana dalam itu yang tidak di sia siakan oleh jo untuk menjilatnya agar dia bisa merasakan cairan kenikmatan milik alex itu.

"Shhhe... Sial" Alex merespon jilatan itu " Kau suka?" Kata jo yang tidak di balas apapun dari sang pemilik kontol yang tengah dia jilat itu.

Jo melanjutkannya dengan mengigit celana dalam alex agar batang nya bisa bebas dia "makan" Walau sedikit kesulitan untuk menurunkannya akhirnya cerana itu berhasil di turunkan membuat kontol alex menampar wajah jo yang berada tepat di buah zakarnya.

"Sial ini besar" Kata jo saat mengetahui ukuran alex yang hampir menyentuh 22 cm itu dengan tebal yang bukan main juga.

" Kenapa takut?" Kata alex yang melihat jo masih menurunkan celana nya sampai ke mata kaki. " Tentu tidak aku suka slup..." Kata jo yang membalas ucapan alex sambil memasukan kontol besar itu ke dalam mulutnya.

"Sial...sshhe ha...hahahhaha" Jo melirik ke arah alex yang tertawa. Alex menarik kepala jo agar kontolnya bisa keluar dari mulut manis jo.

Alex duduk di sofa meninggalkan jo yang masih berlutut, alex memandangi jo yang sekarang duduk persis seperti anjing. " Kemarilah" Kata alex memanggil jo.

Jo tersenyum tipis mengerti maksud dari alex dia merangkak ke arah alex duduk dan berhenti tepat di depannya sambil menatap dengan wajah memelasnya.

Alex mengigit jari telunjuknya sambil melihat ke arah jo "kau mau apa?" Tanya alex " Aku mau ini" Tangan jo hendak memegang kontol alex yang langsung di tepis oleh alex.

" Lancang!" Kata alex dan menampar pipi jo yang meninggalkan bekas merah di kulit putihnya. " Maaf tuan" Kata jo " Aku tanya sekali lagi kau mau apa?" Kata alex yang kali ini mendekatkan wajahnya ke arah jo.

"Saya mau kontol tuan, saya mau ngemut kontol tuan" Kata jo sambil memberikan muka yang manis.

" Sayang sekali tadi kamu lancang" Kata alex sambil mengelus pipi jo yang merah karena tamparannya tadi, jo memegang tangan alex dan mengecup tangan alex.

Alex menarik tangannya "hisap" Kata alex yang langsung saja kontol besar alex di lahap oleh jo. Jo sangat bersemangat karena pekerjaan barunya sampai suara srup...srup... Srup...keluar dari mulutnya.

Tapi mau bagaimana pun dia sulit untuk menelan semua kontol alex. " Bagaimana kau bisa memuaskan tuanmu hanya dengan hisapan kecil itu" Kata alex.

"Kau harusnya melakukan ini!" Kata alex yang mendorong kepala jo masuk ke dalam kontolnya yang membuay kontol alex menembus kedalam tengorokan jo.

Jo yang tidak siap akan hal itu berusaha untuk mengeluarkan benda besar itu.  "Ck" Decak alex saat jo mengekuarkan kontolnya.

"Ah...ah...ahaku... Tidak bisa bernafas tuan" Kata jo sambil menyeka air liur dan airmata nya karena ulah alex itu.

" Harus nya kau berusaha lebih" Kata alex yang membantu mengusap airmata jo dan kembali mengarahkan kepala jo ke kontolnya.

Kali ini alex lebih pelan dia mendorong kepala jo perlahan lahan agar dia bisa terbiasa dengan kontol besarnya. Alex menikmati hisapan jo di dalam mulut nya jo kontol alex di perlakukan dengan baik.

Membuat yang punya mengigit bibir bawahnya dan perlahan lahan memasukan kontolnya lebih dalam sampai kontol alex sudah di telan sempurna oleh jo.

"Aahhh... Bagus.. Kau cepat belajar" Kata alex saat semua kontolnya terbenam di dalam.mulut jo. Alex melepaskan tangannya dari kepala jo membiarkan jo melakukan apapun sesuka hatinya.

Jo menaik turunkan kepalanya menghisap kontol alex dengan semangat sekali kali dia membenamkan semua kontol alex ke dalam mulutnya yang selalu di sambut desahan panjang dari yang punya.

Jo mengelurakan kontol alex dan mulai mengocoknya mengunakan tangannya sementara mulutnya sudah asik di buah zakarnya.

" Kau harus menelannya nanti" Kata alex "baik tuan" Kata jo sebelum dia kembali memasukan kontol alex ke mulutnya.

Kali ini hisapan jo benar benar membuat alex keenakan " Aaahh.... Iya ahh... Hisap terus jo... Hisap..." Kata alex yang sekarang kembali memegang kepala jo untuk menambah kecepatan.

"Men..tokin jo... Gue...mau keluar... Jo mentokin" Kata alex yang merasakan kalau dia akan segera crot.

Jo yang mendengar itu semakin menjadi dengan sedotannya membuat alex semakin dekat dengan cum nya.

" Makan... Pejuh...gue jo.... Jangan sampai... Ada yang... Tertinggal aaahhh...."
Crot.. Crot... Crot

Lenguh alex panjang saat dia mengeluarkan semburannya membuat jo berusaha menelan semua peju alex yang tah terhidung banyaknya.

"Ah..ah...ah" Jo megeluarkan kontol alex dari mulutnya. "Sudah kubilang jangan ada yang tumpah" Kata alex sambil menyeka sisa pejunya yang ada di ujung bibir jo dan memasukannya kembali ke dalam mulut jo.

Jo berdiri dan membuka celana nya memamerkan kontol dia yang juga tidak kalah besar dari punya alex.

"Kontol sebesar kau mau aku menghisapnya" Kata alex menatap jo. Jo menggeleng dan berbalik membelakangi alex memperlihatkan pungung dan juga bongkahan bokong yang membulat.

Alex tersenyum sinis, jo merunduk dan melebarkan kakinya tangan jo meraih  bokongnya dan menariknya sehingga lubang kenikmatan jo terlihat jelas oleh alex.

Lubang cantik yang berwarna merah muda berkedut di depan alex. " Aku mau kontol besar tuan ada di lubang ku" Kata jo sambil melirik ke arah alex.

Alex beranjak dari duduknya dan berdiri tepat di belakang jo sambil memainkan kontolnya yang sudah tegang lagi.

Saat alex akan memasukannya jo menghalanginya dengan tangannya " Tidak asik jika tuan langsung memasukannya tuan harus memainkannya terlebih dahulu"

Kata jo yang mengarahkan tangan besar alex ke arah lubang nya "tuan... Mau kan mainin lubang jo dulu" Kata jo sambil mencoba memasukan jari jari alex ke dalam lubang sempitnya.

Berasambung

Alex dan JoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang