Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesaat setelah tiba di apartemen, Shine mengecek ponsel yang terdapat banyak sekali panggilan dari Arzhan, Danish dan Ashana di sana.
Tidak ada panggilan dari orangtuanya karena Ghara sudah mengabari bahwa mereka pergi ke Swiss dan Shine melupakan ponselnya.
Meski heran, tapi Shine memilih menghubungi orangtuanya terlebih dahulu. Kemudian menelepon Danish setelahnya.
"Maaf, sayang. Kakak melakukan perjalanan ke Swiss yang ponselku tertinggal."
"Kupikir kau juga memusuhiku, kak."
"Hey, mana mungkin aku memusuhimu."
"Apa benar kau pergi ke Swiss? bukan memang sengaja menghindariku, kan?"
"Tidak, Danish. Aku pergi ke Swiss bersama kekasihku."
Seketika, raut Danish berubah girang. "Kak? kau memiliki kekasih? sungguh? kenalkan aku padanya."
"Nnn..., nanti jika waktunya sudah tepat, akan ku kenalkan pada semua orang. Sudah, sekarang ceritakan masalahmu."
Raut cantik itu berubah murung. "Kak, apa kau juga menyalahkanku?"
"Lebih tepatnya, aku menyesali tindakanmu yang gegabah."
Wajah itu semakin murung.
"Danish...." Shine menjeda ucapannya.
"Kamu tau, keluarga Perth menolakku karena mereka takut aku tidak bisa memberi keturunan. Sedangkan kamu Omega muda yang cantik, sehat dan masih memiliki banyak kesempatam melahirkan penerus, tapi kamu membuangnya. Hanya itu yang aku sesalkan. Karena aku sangat berharap bisa memberi keturunan pada suamiku kelak."
Danish bungkam.
"Tapi semua sudah terjadi, aku tidak akan mengahakimimu karena aku yakin kamu sudah memikirkan semuanya sebelum kamu bertindak."
