hari berlalu, liam dan jeno semakin dekat .. bahkan saat ini juga pukul 07.00 sore hari, haruto tengah mengantar jeno pulang kerumah, karena eomma pasti sudah berada dirumah
bruumm
"telimakasih uncle" ucap jeno pada ruto, sebelum ia masuk kedalam rumah
"ne, sama sama jenoyaaa .. uncle pamit" jeno tersenyum
"ne uncle, hati hati" setelah kepergian ruto jeno masuk kedalam rumah
"eomma, jeno pulang" teriak bocah kecil itu sambil menenteng paperbag yang ia bawa dari mansion
"jenoyaa, kenapa baru pulang nak?" tanya eomma jeno
"jeno habis main belsama liam eomma, liat mommy j membawakan ini untuk jeno" pamernya pada sang ibu, eomma jeno hanya terdiam melihat sang anak mengeluarkan isi paperbag itu
"mommy j membuatkan jeno puding eomma .. dia bilang jeno halus banyak nutlisi di usia jeno yang masih kecil" jelasnya, mendengar itu eomma jeno terdiam, ia sadar bahwa dirinya sibuk kerja hingga lupa akan nutrisi sang anak
"jika eomma boleh tahu, siapa mommy j yang jeno maksud?"
"em, mommy liam eomma .. eomma tau lumah liam sangat besal, meleka juga memanggil liam dengan sebutan tuan muda" jeno sangat excted menceritakan sahabat baru nya itu
"em, jika begitu ajak liam kemari, eomma akan masakan makanan kesukaan nya .. karena sudah mau menjadi teman jeno" ujar sang eomma, membuat jeno tersenyum bahagia
"benalkah eomma" eomma jeno mengangguk
"apa kamu tau makanan favorit liam?" jeno mengingat² makanan apa yang sering kali liam makan
"em, sepeltinya nasi goleng sosi"
"baiklah, lusa ajak dia kemari ne .. kebetulan lusa eomma tidak bekerja, eomma ingin menghabiskan waktu bersama anak kesayangan eomma" mendengar itu jeno bahagia
yeayy
"telimakasi eomma" jawabnya sambil memeluk sang ibu
.
.
.sedangkan di kediamanan lisa .. kedua manusia beda usia itu kini sedang berada di kamar, mereka berdua sedang bercanda gurau, dan jennie sedang membuat uyu bagi sang putra
suara tawa itu menggelegar kepenjuru kamar, entah apa yang mereka ketawai, sehingga membuat jennie bergeleng kala dirinya akan memasuki kamar
"omo, astaga .. apa yang kalian lakukan" jennie terkejut melihat lisa dan liam dengan wajah yang penuh coretan seperti joker, kedua manusia itu hanya cengir ketika tiba tiba jennie masuk dan mendapati mereka yang sedang memainkan makeup milik jennie
"makeup ku, astaga .. kalian apakan makeup mommy" ujar jennie sendu
"liat mommy liat, dada sepelti jokel" liam mengalihkan agar jennie tidak marah
"kamu jauh lebih seram di bandingkan dada" mendengar itu lisa tertawa, sedangkan liam hanya manyun
"cepat cuci muka kalian, lalu tidur" pintanya membuat lisa dan liam berjalan kearah kamar mandi
tak butuh waktu lama, liam dan lisa keluar kamar mandi .. lisa langsun membawa liam ke arah ranjang size king
"mommy sudah" jennie hanya berdehem
"ini uyu mu, tidur .. karena besok kita akan pergi" liam mengangguk patuh, ia tertidur antara lisa dan jennie
tak lama liam pun tertidur, kini tinggalah lisa dan jennie yang masuk terjaga ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Jennie is Mine[END]
FanfictionMenceritakan perjalanan hidup lisa yang harus mengurus sang buah hati seorang diri, begitupun jennie .. ia merasa kebahagiaanya hilang begitu saja dan hanya ada kekosongan didalam dirinya selama bertahun tahun, setelah kejadian itu .. JANGAN SALPAK...