liam dan jiyong kini mereka berdua sudah berada di taman hiburan, liam sangat senang bahkan ia berlari kesana kemari dengan membawa balon yang ia genggam
"jangan berlari boy" namun liam tak menggubrisnya
hingga dirasa cape, liam meminta jiyong untuk membeli minum, namun tanpa mereka sadara seseorang tengah memperhatikan liam dan jiyong, ia tak lupa untuk menghubungi lisa soal jiyong dan putra nya itu
"lisayah, semuanya tampak baik baik saja tidak ada hal mencurigakan" ucap orang tersebut dari balik telfon
"bagus awasi kedua nya, aku tidak ingin terjadi apapun pada mereka" pesan lisa
setelah lisa memberikan pesan pada orang tersebut, telfon pun tertutup .. dan tak lama ia melihat jiyong dan liam ingin menyebrang sekedar membeli minum untuk sang cucu
jalanan tersebut tak cukup ramai, karena bisa di bilang itu jalanan menuju taman hiburan, namun tak menyangka jika seseorang berniat ingin mencelakai keduanya dengan kecepatan tinggi
"mianhe" gumam nya dengan wajah yang pasrah dan rasa menyesal
jiyong dan liam tak sadar jika ada mobil yang melaju cepat, sehingga membuat orang suruhan lisa terkejut bukan main karena tiba tiba
brakk
suara benturan itu sangat kencang membuat siapa saja terkejut, jiyong berusaha memeluk liam agar bocah tersebut tak mendapat luka, namun ternyata dugaanya salah, kepala liam mengeluarkan darah yang membuat pria kecil itu merasakan pusing yang amat pening
jiyong sendiri sudah tak sadarkan diri, karena kepalanya terbentur keras oleh beton yang ada di pinggir jalan, bahkan tubuhnya mengeluarkan banyak darah
"andwe liam" teriak orang tersebut saat melihat kejadian itu, dan berlari menghampiri liam
"baby boy, lihat angkel jangan menutup matamua okey" perintah orang itu
"kejar dia kejar!! jangan biarkan dia lolos" perintah orang tersebut yang di patuhi oleh beberapa anak buahnya
"a-angkel d-dimana k-kakek" ucapnya terbata bata membuat orang tersebut panik
"jangan tutup matamu okey" ujarnya dengan panik
"bawa mereka kedalam mobil, cepat!!" tukasnya membuat semua orang bergerak cepat, bahkan kini orang sruhan lisa sudah nangis tersedu² melihat anak dari bosnya terkapar lemah
"lisayah, cepat datang kerumah sakit" ucap orang tersebut dengan nada sedihnya
"wae?!"
"l-liam dan appa kwon, mereka di tabrak" lemas sudah saat lisa mendengar laporan nya, bahkan telfon yang kini ia genggam juga sudah terjatuh, lisa langsung bergegas menuju rumah sakit tanpa memperdulikan air matanya yang kini keluar
"unnie, ada apa dengan lisa?" tanya nayeon gadis itu
"memang dia kenapa?"
"sepertinya dia sedang tergesa gesa dan aku melihat dia menangis unnie"
"hum, mungkin jennie akan lahiran" jawab irene
"lebih baik kita tunggu berita di grup saja" nayeon menyetujui, dan tak lama grup mendadak ramai jisoo mengirim pesan kedalam grup bahwa liam dan appa kwon berada di rumah sakit
jennie dan sandra kwon tak sadarkan diri kala mendengar liam dan jiyong mengalami kecelakan, mereka berdua bergegas kerumah sakit.. bahkan keluarga lee serta para sahabatnya kini juga ikut berada di rumah sakit
"lisayah" panggil seseorang yang baru saja datang
"liam mom liam, hiks hiks" bisa di lihat dari raut wajah lisa yang sangat berantakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Jennie is Mine[END]
FanfictionMenceritakan perjalanan hidup lisa yang harus mengurus sang buah hati seorang diri, begitupun jennie .. ia merasa kebahagiaanya hilang begitu saja dan hanya ada kekosongan didalam dirinya selama bertahun tahun, setelah kejadian itu .. JANGAN SALPAK...