"Astaga, apa dia sudah gila?" Pikir Cassmire. Tapi jika dipikirkan kembali, Bastian adalah karakter yang kuat, bahkan ia termasuk ke jejeran antagonis yang sulit untuk dikalahkan, bahkan untuk Archie yang memiliki plot armor dan over power.
Ia bebas melakukan apapun hanya karena ia adalah karakter favorit author. Bahkan setelah Archie sudah menjadi raja, ia masih saja menjadi bayang bayang mimpi buruk Archie. Benar benar contoh kaka yang buruk.
Cassmire sebenarnya sudah tau, jika Bastian mengenal adiknya saat ini. Walaupun di novel tidak dijelaskan tentang kehidupan Archie saat masih di Academy. Tapi Cassmire beranggapan bahwa Archie berpura pura menjadi rakyat jelata dengan tak menyebutkan nama belakang yang menyimbolkan nama keluarga. Nama keluarga sangatlah penting di kehidupan Academy.
Ia membiarkan dirinya di rundung juga agar ia tak dicurigai sebagai bangsawan. Bukankah aneh jika seorang rakyat jelata melawan bangsawan, terutama bangsawan dari kerajaan sebelah.
Walaupun Archie telah di asingkan, tapi Bastian adalah orang yang paling peka. Archie tak memberi tahu nama belakangnya, dan masuk ke Academy menggunakan kepintarannya. Tak disangka, Bastian melangkah lebih dulu. Ternyata benar jika sepandai pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga.
[Hei Aku Punya Suatu Hal Yang Menarik, Apa Kau Ingin Coba?]
"Aku punya perasaan buruk tentang hal itu ..."
[Astaga Apa Susahnya Sih Kau Bilang Ya.]
[Dasar, Padahal Sudah Ku Bantu Segitunya.]
[Tapi Kau Malah Begitu Padaku.]
"Terserah kau saja."
[Hehehe Baguslah💞]
"Agh bajingan sialan ini." Cassmire dan Jerome yang mendengar itu seketika merasa kaget dibuatnya. Bagaimana tidak, orang paling penyabar, naif, dan penyayang ini mengumpat? Astaga apa ini pertanda bahwa hal buruk akan terjadi?
"H-hei Archie ... A ... Pa?" Jerome bahkan terbata bata dengan apa yang ia dengar. Bahkan di novel saat Archie berkata kasar, penjualan novel naik 3 kali lipat dari biasanya. Itupun Archie berkata kasar pada antagonis bernama Xrebrt karena telah membunuh kekasihnya. Sejujurnya itu bisa dimaklumi, tapi ini?
Belum sempat memberikan reaksi, secara aneh perut Cassmire seperti di remas. Sensasi sakit membuat Cassmire memegang perutnya. Ia merasa mual dan nyeri di perut.
"Sial, system kau benar benar-" darah segar keluar dari mulut Cassmire. Mata Cassmire tertuju pada seprei putih yang terkena darahnya. Ketiga orang yang sedang terlibat perdebatan langsung mengalihkan atensi mereka pada Cassmire yang tiba tiba saja muntah darah.
"C-Cassmire!!" Archie yang melihat darah mulai mengalir dari mulut Cassmire langsung bergegas pergi tanpa memedulikan Jerome dan Bastian yang juga dirundung rasa cemas. Terdengar dari dalam teriakkan memanggil nama seorang profesor yang entah siapa itu. Jerome mengambil kain di samping nya lalu membersihkan mulut Cassmire yang mengeluarkan darah.
"T-Tuan Muda ... Agh jika saja ada Ron di sini." Jerome ngedumel tak jelas. Beberapa kali ia membersihkan mulut Cassmire dengan sapu tangan. Ia tetap berusaha sebisa mungkin untuk menjaga Cassmire, walaupun kedua tangannya bergetar hebat.
Sejujurnya Cassmire ingin menenangkannya, tapi sayangnya untuk mengucap beberapa patah kata saja rasanya bisa membuatnya mati. Cassmire memang bisa bahasa isyarat, tapi ia bingung mau menenangkannya dengan buah kata seperti apa.
"Aku akan pergi ke ruang guru, Jerome jaga putri tidur ini dengan baik, kau mengerti." Bastian berbalik membelakangi Cassmire untuk menuju pintu. Saat Bastian ingin pergi. Siluet nya digantikan dengan punggung laki laki berbaju olahraga. Ia terlihat seperti ada di zaman modern.

KAMU SEDANG MEMBACA
How To Use A Protagonist
Fantasy"Sial, tubuh ini benar benar lemah ..." Setelah kematian nya, pria berumur 38 tahun masuk ke tubuh anak berusia 15 tahun yang bernama Cassmire Mostrow. Cassmire adalah salah satu karakter pendukung dari novel 'Make Me King' yang namanya disebut hany...