13.Trauma

561 77 1
                                    

Di tengah perjalanannya ke asrama, terdengar suara yang tak asing memanggil namanya dari belakang.

"Cassmire!" Cassmire yang merasa terpanggil berbalik melihat wajah yang tak asing di matanya. Terlihat Archie yang sedang berlari seraya melambaikan tangannya agar Cassmire bisa menyadari keberadaannya.

Di barengi dengan Anastasia yang mendorong kursi roda yang di duduki Camila. Beberapa orang menatap sinis ke arah mereka, membuat Cassmire merasa sedikit tidak nyaman.

Saat Archie tinggal 2 langkah untuk bisa memegang pundak Cassmire. Cassmire segera menyampingkan tubuhnya ke kanan. Membuat Archie merasa sedikit kebingungan.

"Jangan teriak teriak, banyak yang melihat." Ucap Cassmire. Melihat hal tersebut Archie membenarkan postur tubuhnya dan mengangguk mengerti. Archie berusaha memakluminya, mungkin Cassmire adalah orang yang tidak suka dengan sifatnya tadi. Cassmire dan yang lain kembali berjalan bersama.

Keheningan melanda mereka, merasa bosan Anastasia angkat bicara.

"Oh ya Cassmire, kalau boleh tau apa kau sudah melakukan test?" Tanya Anastasia. Cassmire mengerutkan keningnya.

"Test apa?"

"Itu loh, test Human Type apakah kau itu Lunnete atau Eldpora." Jelasnya dengan mata yang berbinar binar.

"Sebentar ... Sepertinya aku tidak pernah tau Human Type dari Cassmire, apakah aku perlu mengetesnya?"

"Belum, mungkin aku akan melakukan test nya nan-" secara tiba tiba Jerome menarik tubuh Cassmire. Ia menutupi badan Cassmire yang lebih kecil darinya dengan punggung besarnya. Terlihat sebuah tanaman merambat yang ukurannya sangat besar, bahkan lebih besar daripada 2 pintu di Academy yang ukurannya 120 cm x 210 cm.

"A-apa apaan itu?" Ucap Camila seraya menggenggam tangan Anastasia. Anastasia yang hanya bisa mendengar suara teriakkan banyak orang dan suara bangunan yang mau ambruk hanya bisa menelan ludah.

"Apa pun itu, lebih baik kita mencari tempat yang aman untuk sekarang, ikuti aku." Ucap dan gerak tangan Jerome.

Archie yang peka akan keadaan menggendong Camila. Camila sedikit tersentak tapi ia tetap memilih untuk diam. Sedangkan Jerome menggenggam tangan Anastasia dan Cassmire dengan erat.

Jerome berlari dengan sangat kencang, dan beberapa kali ia akan melirik ke arah Archie untuk memastikan jika ia baik baik saja.

Tubuh Cassmire entah mengapa berkeringat dan sedikit bergetar. Entahlah, ia pun tak tau apa yang ia alami, apakah sekarang Cassmire yang asli sedang ketakutan?

"Tak apa Tuan Muda, semuanya akan baik saja."

Cassmire yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas. Bagaimana bisa semuanya akan baik saja? Dari kondisi Academy saja hampir ambruk, bagaimana ia bisa tenang?

Di tengah pelarian yang penuh dengan rintangan, Cassmire menatap ke belakang. Terlihat beberapa orang seperti di makan oleh monster tanaman merambat itu.

"JANGAN DI LIHAT!!" Teriak Jerome. Cassmire yang mendengar itu hanya bisa menuruti perintah Jerome.

Sampailah mereka di persimpangan jalan. Jerome menatap ke arah kiri, kanan dan belakang. Archie masih berlari dengan sekencang mungkin dengan masih menggendong tubuh Camila. Archie tertinggal lumayan jauh di antara Jerome, Anastasia, dan Cassmire. Jerome menatap ke arah depannya, hanya ada dinding yang bisa ia lihat.

"Di kanan ada jalan buntu, sedangkan di kiri banyak tanaman merambat itu ... Aku harus kemana?" Gumam Jerome, ia mengacak acak rambutnya dan menunduk dengan keringat yang bercucuran di dahinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How To Use A Protagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang