16.Rencana

479 59 8
                                        

Dikit yang vote : lama update

"Ha ... Sial, dia benar benar seorang high sword master." Cassmire

Cassmire yang melihat isi dari kantung tersebut mengibaskan poninya dan tersenyum licik. Ia menaruh kantung tersebut ke saku celana nya. Cassmire melirik ke arah Archie yang sedang berusaha membangunkan tubuhnya sendiri yang rasanya seperti akan hancur.

"Aku tidak mau membuangnya terlalu cepat, harga satuannya bisa jauh lebih mahal daripada sebuah pulau."

Anastasia melutik lengan Cassmire. Cassmire yang merasa ada yang menyentuh lengan nya menatap balik ke arah Anastasia.

"Ada apa?" Tanya Cassmire.

"Bisakah kau menggendong nyonya dan pergi ke tempat yang aman? Aku akan mengalihkan perhatiannya. "Cassmire tertegun akan apa yang di katakan oleh Anastasia.

"Apa kau tidak lihat tadi jika aku bahkan tak sanggup untuk mengangkat tubuh Camila?" Ucap Cassmire, alisnya menurun dan wajah nya memasam.

"Tidak, aku tidak liat." Cassmire yang mendengar itu kembali terdiam.

"Tak perlu menggendong nyonya, setidaknya jaga dia, maka aku akan sangat berterimakasih!" Celetuk Anastasia seraya mengacungkan jempol.

Anastasia meletakkan kedua tangan di ubin yang telah retak, ia membentuk huruf V terbalik dengan jari-jarinya.
Jarak antara kedua tangan selebar bahu. Ia selayaknya sedang melakukan gaya start jongkok dalam lomba lari.

Secara alami di atas kepalanya terdapat sebuah kuping kucing yang memancarkan aura berwarna merah kecoklatan. Aura di tangannya juga membentuk cakaran kucing dan di pantat nya juga muncul aura ekor kucing.

"Lioness Fight!" Anastasia berlari sangat kencang selayaknya seekor kucing yang sedang berlari mengejar mangsanya yang akan kabur.

"Lioness? Kekuatan apa itu?" Batin Cassmire. Ia menghiraukan pertanyaan yang ada di benaknya.

Cassmire menatap tajam ke arah laki laki bertubuh besar itu. Cassmire menghela nafas panjang lalu mulai berlari mendekat ke arah Camila.

"Camila aku punya ide, bisakah kau membantuku?" Camila menatap Cassmire sejenak lalu masih dengan perasaan sebal menganggukkan kepalanya.

"Sebagai bayaran, ku harap kau bisa menggendong ku mengelilingi satu Academy!" Cassmire yang sedang merasa dalam keadaan yang tak bisa menawar hanya bisa mengiyakan permintaan aneh dari Camila.

Kembali ke Anastasia. Ia dengan kekuatan nya berusaha untuk melukai setidaknya ujung rambut dari laki laki itu.

"Hm? Kau benar benar payah, aku Rachel yang agung sangat tersinggung karena memiliki lawan kroco seperti mu," ucapan dari laki laki tinggi yang bernama Rachel itu membuat wajah Camila mengeras.

"APA KAU BILANG? AKU AKAN MENCAKAR MU!!" Teriak Anastasia, ia dengan tangan nya yang berkuku tajam mencoba mencakar tubuh Rachel, tapi dengan enteng nya di hindarinya. Ia bahkan tak mengeluarkan tenaga sedikitpun.

"Hm? Apa yang ku dapat ini? Kucing kecil ini benar benar tak bisa menyentuhku yang agung dan perkasa ini." Anastasia menargetkan leher Rachel. Dengan kecepatan tinggi Rachel menangkap pergelangantangan Anastasia dan berusaha untuk mematahkan tulang nya.

Anastasia yang tau niat tersebut langsung melompat dan menendang perut Rachel. Membuat tubuhnya sendiri terhempas lumayan jauh dari Rachel.

"Hei kucing kecil, kau mau kabur?" Anastasia berdecak kesal akan situasi nya yang saat ini sedang dalam keadaan terpojok.

"Calm And Deep!" Suara tenang dari Archie membuat Rachel membelalakan matanya. Archie dengan lihai langsung memotong kedua tangan Rachel. Serangan Archie seperti huruf v, dengan aura air yang membuat serangannya tak mudah untuk di sadari oleh lawan.

Rachel langsung melompat mundur dan kedua tangan baru langsung tumbuh.

Archie yang melihat hal tersebut langsung merasa jika lawannya kali ini benar benar tak bisa diremehkan.

"Kau ... AKU AKAN MEMASUKKAN MU KE NERAKAAA!!" Teriakan itu membuat seisi Academy terguncang. Perubahan sifat yang cepat sedikit membuat Archie terkejut.

Tanpa sepengetahuan Rachel, Anastasia langsung menargetkan punggung nya dengan cakarnya. Serangan tersebut memberikan luka yang cukup dalam, tapi balik lagi Rachel memiliki regenerasi yang sangat cepat sehingga tak butuh waktu lama ia langsung membalikkan keadaan dengan mengucapkan mantra sihirnya.

"Do Mi Fa!" Mantra tersebut kembali membuat Anastasia terhempas ke kiri. Membuat luka tubuhnya semakin banyak dan parah.

Anastasia memegang perut sebelah kanan nya yang berdarah. Indra nya semakin lama semakin menurun akibat luka yang semakin banyak. Anastasia tersengal sengal, ia berusaha untuk bernafas dengan baik.

Archie yang melihat temannya yang kesakitan mengepalkan tangannya, ia rasa seluruh amarah nya memuncak dan menyerbu pikiran nya. Dengan pikiran yang semrawut, ia berniat untuk menggunakan jurus terlarang 'itu', tapi sebelah melancarkan aksi berbahaya itu Cassmire melemparkan kerikil ke arah punggung Archie.

Archie yang merasakan hal tersebut langsung melihat ke arah Cassmire yang melemparkannya kerikil. Cassmire memberi tahu kan rencana sempurna untuk mengalahkan Rachel pada Archie.

Semua rencana yang sudah Cassmire susun tlah ia sampaikan pada Archie, yang tentunya menggunakan bahasa isyarat. Cassmire merenggangkan tubuhnya sejenak. Ia sedikit melompat-lompat sebelum pada akhirnya ia menatap lurus ke arah Rachel.

"Hanya ini yang bisa ku lakukan, " Cassmire berlari mendekat ke arah Anastasia yang langsung di hadang oleh monster tanaman itu.

Tanaman itu seperti sedang mengejarnya, Cassmire yang panik hanya bisa berteriak seraya melihat ke belakang, arah di mana monster itu mengejarnya.

"HWAA! SIAL, CEPAT SEKALI!!" Ia cukup beruntung sekarang, karena dulu ia sering berlari juga di kehidupan pertama nya, bedanya di kehidupan yang dulu ia di kejar rentenir, kalau sekarang di kejar monster. Yah lagipula dua makhluk tersebut tidak ada bedanya, memang apa perbedaan mereka ya?

Cassmire dengan kencang berlari mendekat ke arah gorden yang sangat teramat besar dan tinggi. Gagang gorden tersebut memang sudah menunjukkan tanda tanda bahwa akan terjatuh. Membuat Cassmire tak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk menarik gorden itu.

Archie kembali mengangkat bilah pedang nya. Ia kembali menyerang dan berusaha untuk kembali mengenai titik fital dari Rachel.

Rachel kembali meramalkan mantra nya. "Re Mi," secara tiba-tiba tubuh Archie terjatuh dengan tekanan tinggi. Wajahnya menumpuk tanah, pipinya menjadi kotor akibat reruntuhan.

Archie menatap ke atas, di mana Rachel berdiri tegak dengan wajah sombongnya. Rachel melukai pembuluh darah nya di lengan nya sendiri, membuat darah segar keluar.

Darah itu seperti menumpuk dan membentuk sebuah pedang berwarna kemerahan layaknya darah.

Ia tersenyum lalu tertawa. "Akan ku tunjukkkan teknik berpedang yang benar,"

Archie hanya bisa melihat Rachel memain mainkan pedang nya dengan wajah menyebalkan. Kembali lagi Archie tak bisa mendengar apa yang Rachel ucapkan, membuat nya tak mengerti apa yang di maksud oleh Rachel.

Archie berdecak sedikit. "Cassmire ... kumohon jangan membuat ku kecewa."

Saat dimana Rachel akan melayangkan serang nya ke arah Archie, dengan spontan angin dengan debu melayang mengelilingi Rachel. Membuat nya batuk dan yang lebih parah lengan nya merasakan sakit yang luar biasa.

Rachel memegang lengan nya yang terasa menyiksa itu seraya melihat ke sekeliling.

"SIAPA? SIAPA ORANG YANG MELAKUKAN HAL INI??" Rachel berjalan tanpa mengetahui jika Anastasia di belakangnya sudah siap untuk menyerang kembali.

Tbc ...

Informasi Jenis Makanan Yang Paling Ga Di Sukai Para Karakter~

Casemire : Asam Manis
Archie : Pedas
Bastian : Manis
Camila : Asin
Anastasia : Asam

How To Use A Protagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang