12.Bastian

2.9K 316 15
                                        

Dikit yang vote : lama update

"Kenapa kau ada di sini?" Tanya Cassmire dengan tatapan penuh tanya pada Jerome. Bukankah ia seharusnya ada di tempat Wilhelm sekarang? Mengapa ia berada di sini.

"Aku habis bertemu dengan guru, jalannya memang melewati ruang tanding para Assassin." Jawab Jerome.

"Lalu ... Mengapa tuan muda ada di sini? Apakah anda tersesat?" Pertanyaan yang dilontarkan Jerome membuat Cassmire hanya bisa tersenyum.

"Ya bisa dibilang begitu, bisa tolong antarkan aku ke asrama?" Jerome mengangguk dan berjalan di depan Cassmire. Di sepanjang perjalanan hanya ada keheningan di antara mereka. Tak ada yang mau memulai pembicaraan.

Cassmire yang memang pada dasarnya pendiam sedangkan Jerome yang masih merasa bersalah akibat tugas yang diberikan Wilhelm padanya. Setelah beberapa menit keheningan melanda, akhirnya Jerome buka suara.

"Tuan muda, apa anda dekat dengan pangeran Bastian?" Pertanyaan itu membangkitkan atensi Cassmire.

"Dekat? Tidak juga," Jerome mengangguk tanda mengerti.

"Saya hanya ingin memberitahukan saja, Bastian itu bukan orang yang bagus untuk dijadikan teman." Cassmire hanya bisa terdiam mendengar hal itu.

Jika dipikir pikir mengapa Bastian terlihat tak menunjukkan tanda permusuhan padanya? Padahal Cassmire selalu seenaknya saja padanya, apa dia benar benar Bastian yang ia kenal di novel?

Alis Cassmire berdenyut. "Sial apa jangan jangan ia merencanakan hal yang buruk di belakang ku?" Cassmire menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Jika memang iya, di sampingku ada Guardian yang hebat sebagai pengawal, aku tidak perlu terlalu khawatir kan ...? Ah lebih baik aku ganti topiknya sekarang."

"Ah ngomong ngomong apa kau kenal Dysis Xrebrt?" Jerome mengangkat alisnya.

"Tentu, ada apa emangnya?" Karena perbedaan tinggi mereka yang lumayan signifikan, terkadang Cassmire harus sedikit berlari agar bisa berjalan bersebalahan dengan Jerome.

Sejujurnya Cassmire agak sedikit kesal, tapi ia berusaha menghilangkan rasa kesalnya pada tubuh Cassmire yang memang dari sananya kecil.

"Ngomong ngomong kudengar ia sedang berkelahi dengan orang yang bernama Marchel, mengapa mereka berdua berkelahi?"

"Ada yang bilang jika Marchel menyebarkan rumor aneh," Jerome menghela nafas lalu menggeleng kepalanya sejenak.

"Itu sudah hal yang biasa, dia memang mudah terpancing emosi."

Cassmire mengangkat satu alisnya. "Rumor? Rumor apa itu?"

"Setahu saya Marchel menyebarkan rumor jika Dysis adalah seorang gadis." Cassmire merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Ia menghentikan langkahnya, secara otomatis Jerome juga berhenti.

"Ada apa tuan muda?" Cassmire tersenyum paksa pada Jerome dan tanpa mengatakan sepatah katapun ia kembali berjalan tanpa memikirkan Jerome yang bertanya tanya mengapa Cassmire tiba tiba saja terdiam.

"Itu bukan rumor lagi namanya, fakta itu."

[Hei Sepertinya Ada Yang Aneh.]

How To Use A Protagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang