"SIAPA? SIAPA ORANG YANG MELAKUKAN HAL INI??" Rachel berjalan tanpa mengetahui jika Anastasia di belakangnya sudah siap untuk menyerang kembali.
Rachel terkena serangan di bagian punggung nya, darah mengalir hingga menetes ke ubin yang telah hancur.
Kembali ke Cassmire yang masih memegang gorden di tangan nya. Ia berlari memutari para pilar dengan sekencang mungkin. Sampailah ia dia di pojok ruangan. Ia berbalik dan menempelkan punggungnya ke dinding.
Ia tersenyum tipis saat para tanaman itu mulai mendekatinya. Keringat bercucuran dari dahinya, membuat poni miliknya sedikit basah.
Saat tanaman itu mulai mendekat ke arah Cassmire, tanpa berkedip ia tetap menatap lurus ke arah tanaman itu. Tanaman itu tak kunjung menyerangnya. Hanya berdiam diri.
"Sial, aku kehabisan tenaga." Tubuh Cassmire ambruk. Ia memegang lengan yang terasa nyeri. Yang ia tak sadari jika lengan tersebut mengeluarkan cairan kental berwarna kemerahan.
Dengan kekuatan yang tersisa Cassmire berdiri. Ia kembali membawa gorden yang ujungnya telah robek dan sedikit berlubang.
Dengan tertatih tatih ia kembali berlari menuju pertarungan 2 lawan satu antara Rachel dan Archie. Casemire mengambil bongkahan kecil tembok yang telah runtuh. Ia melemparkan nya ke arah Archie.
Archie menatap lurus ke arah Casemire dan memiringkan kepalanya dengan raut wajah bingung. Casemire berlari seraya memberikan informasi dengan bahasa isyarat yang membuat Archie langsung paham dengan apa yang di maksud Casemire.
Ia memberikan jempol pada Casemire lalu berlari ke arah Rachel. Ia menendang perutnya. Rachel terdorong cukup jauh, tubuh nya mendekat ke arah tangga besar dengan lampu hias besar yang terlihat mau rubuh. Rachel berdiri dengan wajah memerah akibat kemarahan nya.
Saat Rachel ingin kembali menyerang kakinya mengenai gorden yang telah di tali menuju lampu hias tersebut. Dengan kekuatan penuh Casemire menarik ikatan gorden yang telah ia buat menjadi sebuah perangkap. Kaki Rachel terikat, dengan tarikan tersebut membuat tubuhnya terjatuh.
Entah mengapa tubuh Rachel tidak sekuat tadi. Membuat nya langsung melihat ke arah gorden yang telah mengenai kakinya. Ia membuka matanya lebar lebar saat melihat kaki kanannya yang terkena racun.
Tubuhnya di tarik menuju ke arah lampu gantung itu. Belum sempat melakukan apapun, Archie langsung melompat dengan tinggi dan memutus tali dari lampu gantung tersebut. Sebelum Rachel membuat tindakan, Anastasia kembali mencakar punggung Rachel, dan menginjak nya.
Anastasia dan Rachel sempat bertatap mata. Anastasia yang merasakan tatapan tersebut membalas dengan menjulurkan lidahnya, mengejek kondisi Rachel. Dari jatuhnya lampu gantung tersebut membuat kemenangan telak di antara mereka berlima.
Darah yang di keluarkan oleh Rachel berceceran di tangga. Pemandangan yang mengerikan, sebenarnya itu membuat Casemire sedikit mual.
Archie, Anastasia, dan Camila telah berada di sisi pintu keluar. Casemire menatap ke arah belakang nya, mencoba mengecek keadaan Jerome.
"Kemana dia pergi?" Casemire yang masih mencari keberadaan dari Jerome. Ia berjalan menuruni tangga dengan gelisah. Seperti telah terjadi sesuatu pada Jerome, ini menyebalkan bagi Casemire.
"Ah sial, kalau dia mati aku juga yang repot." Batin Casemire mendekat ke arah teman temanya. Archie dan Anastasia terlihat sangat lelah. Yah mereka telah melakukan hal yang bahkan tak bisa Casemire lakukan, yaitu bertarung.
"La Do ..." Suara yang tak pernah Casemire dengar lagi, suara dari Rachel. Tubuh Casemire yang tak berdaya dan lemah langsung terjatuh. Rasanya seperti di himpit oleh dua baru besar.
"CASEMIRE!" Anastasia dan Archie berteriak bebarengan. Saat mereka ingin setidaknya menolong Casemire, Rachel kembali meramalkan mantranya.
"Re Sol Si." Dengan satu ketukan Anastasia, Archie, dan Camila langsung terhempas keluar Academy. Dengan pintu yang tertutup rapat dari dalam. Rachel dengan perlahan lahan berdiri. Ia menatap jijik ke arah Casemire.
"Kau menyebalkan." Di kondisi seperti ini, yang bisa Casemire lakukan hanya diam. Lagipula untuk berbicara saja sudah sulit. Rachel menginjak kepala Casemire lalu menjentikan jarinya, membuat Casemire langsung menghilang tanpa jejak.
Rachel yang merasa sudah selesai dengan urusan nya dengan Casemire langsung keluar dengan tangan di saku celana. Ia mendobrak pintu depan dengan satu kakinya.
"Hmm?" Rachel tersenyum tipis ketika ia menyadari jika Archie, Anastasia, dan Camila masih berada di dekat pintu Academy. Rachel tertawa terbahak bahak, tak pernah ia melihat orang sebodoh dan senaif mereka bertiga. Bagaimana bisa mereka tetap hidup dengan dua sifat itu di dunia yang gila ini?
Rachel mengacak acak rambutnya lalu menatap ke arah awan. Tanaman merambat itu mulai menutupi seisi hutan yang dekat dengan Academy. Menutup Academy dengan dunia luar.
"Ah ... Mengapa semua hal tidak pernah sesuai dengan keinginan ku? Astaga." Tanpa kecepatan penuh Anastasia kembali mengeluarkan serangan nya bertubi-tubi, Rachel mensejajarkan kedua lengan nya seraya mengepalkan kedua tangannya.
Archie juga ikut menyerang Rachel dari belakang dengan kekuatan dan kecepatan. Camila merapalkan mantra lalu menunjuk ke arah Rachel.
"Lily Of The Valley!" Mereka bertiga telah mengeluarkan seluruh tenaga mereka sayangnya Rachel terlalu kuat. Ia menguap lelah akan serangan kecil mereka.
"Astaga ... Buang buang waktu saja." Dengan kecepatan di atas rata-rata rata Rachel menghentikan serangan Anastasia dengan memegang pergelangan tangannya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya memegang pedang Archie.
"Kalian menyebalkan." Rachel melempar tubuh Anastasia dan Archie menuju Camila. Anastasia dan Archie reflek berteriak. Anastasia berteriak panik sedangkan Archie berteriak khawatir jika ia tak bisa menyeimbangkan jatuhnya agar tidak mengenai Camila.
Sedangkan di sisi Camila, ia yang tak bisa melakukan apapun hanya bisa menutup matanya.
"Ini pasti sakit ..." Beberapa detik Camila menunggu jatuhnya Archie dan Anastasia ke tubuhnya, tapi setelah ditunggu beberapa detik mereka tak kunjung jatuh.
Dengan perlahan Camila membuka matanya. Ia melihat seorang gadis yang dengan percaya diri mengangkat kerah belakang Archie seperti memindahkan tas belanjaan. Archie tampak pasrah, matanya bilang ‘hah? Apa ini? Apa yang terjadi?’, sementara badannya meringkuk seperti kaus yang belum di setrika.
Sedangkan Anastasia di gendong dengan posisi horizontal, seperti pengantin pria menggendong pengantin wanita di acara pernikahan.
Anastasia memegang wajah laki laki tersebut, berusaha mengidentifikasi siapa dia. Hidung mancung dengan pipi tirus, alis tebal, bulu mata lentik, dan bibir tipis. Seseorang yang sejujurnya tak ingin Anastasia temui sekarang. Ia yang menyadari siapa yang sedang menggendong nya ia langsung meronta-ronta.
"Michael?" Anastasia bergegas lepas dari gendongan seorang laki laki bernama Michael itu. Sayangnya tenaganya terlalu sedikit, yang membuatnya tak bisa lepas dari cengkraman Michael.
"Maaf aku terlambat, biarkan aku membantumu sedikit." Anastasia yang mendengar hal tersebut tangannya langsung terangkat dan menyentuh pipi Michael lalu mendorongnya menjauh dari wajahnyaa.
"A-ah terimakasih ... Tapi tidak terimakasih, aku bisa sendiri."
Tbc...
Informasi Jenis Makanan Yang Paling Di Sukai Para Karakter~
Casemire : Makanan berkuah (karena gampang ditelan)
Archie : Manis
Bastian : Pedas
Camila : Suka makanan yang berlemak
Anastasia : Makanan yang bentuknya menarik yang penting ga berasa asam
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Use A Protagonist
Fantasy"Sial, tubuh ini benar benar lemah ..." Setelah kematian nya, pria berumur 38 tahun masuk ke tubuh anak berusia 15 tahun yang bernama Cassmire Mostrow. Cassmire adalah salah satu karakter pendukung dari novel 'Make Me King' yang namanya disebut hany...
