Dikit yang vote : lama update
"Aku tidak biasa memberikan yang terbaik ... TAPI AKAN KU PASTIKAN AKU MELAKUKANNYA DENGAN BAIK!" Lengan besar Jerome menggenggam tangannya lalu memukul nya dengan sangat kencang. Bahkan membuat monster itu menjadi sedikit mundur.
Di sisi lain, Cassmire masih menuntun jalan. Entah apa memang Cassmire asli secerdas itu, Cassmire langsung bisa menghafal sudut sudut ruangan di Academy. Di tengah bisingnya Academy Archie buka suara.
"Cassmire ... Ngomong ngomong bolehkah aku bertanya?" Cassmire menatap tajam kearah Archie.
"Aku sedang menggandeng mu dan Anastasia, kedua tanganku sibuk!" Ucapnya seraya sedikit menggerutu. Archie hanya diam karena terhalang kekurangannya.
Camila mengangkat tangannya sejajar dengan dada. "A-aku bisa bahasa isyarat, aku bisa membantu Archie."
Cassmire menghela nafas lalu mengangguk. "Baiklah apa yang ingin kau tanyakan?"
Camila menyampaikan apa yang di katakan Cassmire dengan bahasa isyarat.
"Anu ... Apa yang kau bicarakan dengan senior tadi? Sepertinya suasana tadi cukup memanas." Cassmire diam sejenak lalu membalas.
"Aku hanya mengingatkannya jika sekarang bukanlah waktunya untuk menjadi orang yang profesional." Ucapnya dengan nada yang kurang mengenakkan. Camila kembali mengartikannya dengan bahasa isyarat walaupun merasa kurang enak dengan Archie.
"Tapi kenapa senior terlihat kurang nyaman? M-mungkin kamu terlalu kasar padanya Cassmire." Cassmire yang mendengar hal tersebut hanya bisa terkekeh geli.
"Kasar ya?" Gumam Cassmire yang tak di dengar oleh Camila dan Anastasia.
Tidak ada orang yang mengerti tentang perasaan mu, jadi mengapa kamu harus mengerti mereka?
Cassmire menutup matanya. Kejadian masa lalu kembali menghantui pikirannya.
Suara tamparan keras terdengar di telinga kecilnya. Terlihat sesok pria dewasa berperut buncit yang menampar sesok anak laki laki kurus dengan baju yang kebesaran.
"APA APAAN KAU INI? KENAPA KAU MENINGGALKAN TOKO HA?" Dengan badan yang gemetar ia berusaha menggerakkan tangan dan jemarinya.
Laki laki tersebut hanya bisa terdiam, tak ada sepatah katapun yang di lontarkan pria tersebut yang ia dengar. Tapi entah mengapa sekujur tubuhnya merasa kaku karena pria tersebut.
Pria tersebut memegang pundak laki laki itu dan kembali berteriak. "KAU TIDAK MENGERTI APA YANG KU UCAPKAN HA?"
Jangankan untuk mengerti, untuk mendengar saja laki laki tersebut tidak mampu melakukannya.
"Bagaimana bisa di kondisi yang banyak pelanggan begini kau masih bisa mementingkan urusan mu sendiri? Bedakan situasi di mana kau bisa mengerjakan urusan pribadi dan situasi mu yang sedang bekerja." Pria itu berdecih, dengan wajah kesal.
"Bersikaplah secara profesional!" Ia kembali sinis dengan anak laki laki yang bahkan umurnya setara dengan anak bungsunya.
Dengan jari jemarinya yang tremor, ia berusaha berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
"Maaf bos, saya baru saja mengantar adik saya pulang, ia masih berumur 8 tahun dan saya khawatir ..." Setelah kalimat tersebut selesai, si bos yang bisa bahasa isyarat kembali menimpali.
"Apa kau pikir aku peduli, hei berapa usiamu? Di kondisi tokoku yang sedang ramai kau malah memilih untuk menjaga adikmu di sini?"
"Agh ... Aku tidak tahan lagi, kau sekarang di pecat!" Mengetahui hal tersebut laki laki itu memegang tangan pria buncit itu yang langsung di tepis olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Use A Protagonist
Fantasy"Sial, tubuh ini benar benar lemah ..." Setelah kematian nya, pria berumur 38 tahun masuk ke tubuh anak berusia 15 tahun yang bernama Cassmire Mostrow. Cassmire adalah salah satu karakter pendukung dari novel 'Make Me King' yang namanya disebut hany...
