part 2 [stefani?]

100 3 0
                                    

"Kenapa di handphone kamu ada nomer cowo lain!?" tanya haechan sinis saat kami sampai di apartemennya

"Aku tanya kenapa ya kamu jawab!!!" teriak haechan kuat dan aku hanya memutar bola mataku

"Yaudah si, aku juga gak bales, aku gak tau dia siapa. Gak kaya kamu! Chat aja terus sama si stefani. Cih"

"Stefani itu sepupu aku"

"Tapi semenjak dia datang, kamu udah gak prioritasin aku, chan" jelasku sambil menahan sakit di hatiku

Namanya stefani. Sepupu jauh haechan, datang kesini dan kuliah di tempat yang sama dengan kami. Dia benar benar menyebalkan

"Prioritas? Kamu selalu prioritas" ucap haechan kekeh lalu mengembalikan ponsel ku yang tadi di genggam nya

"Ha? Kamu gak inget? Kamu buat aku nugas 1 jam di taman, hanya karena stefani mau ke mall"

"Gak usah ungkit ungkit yang lalu. Kamu gak mau aku marah kaya dulu kan? Jangan buat aku marah, sayang" geram haechan. Aku tau dia membenci topik ini, tapi ini kan salah dia, kenapa aku yang diancam?

"Yaudah. Kalau gitu, kamu deket stefani, aku deket sama cowo lain. Kamu tenang aja sebagai TEMEN doang kok" ucap ki sambil menekankan kata teman tapi dapat kulihat gigi haechan bergemulutuk marah

"Sialan" desisnya pelan tapi masih bisa ku dengar

"Ya aku sialan, kenapa?!" tanyaku tak peduli dengan haechan yang sudah mengepalkan tangannya

"Jangan buat aku marah, baby" seringai haechan dan aku meneguk ludahku dan menunduk

"Aku hanya ingin diperhatikan kaya dulu, chan" lirih ku pelan sambil mengingat haechan selalu memperhatikan ku seinci pun, dan aku suka itu

"Aku selalu memperhatikan mu babe" ucap haechan lalu mencium bibirku lembut

[Line] /notifikasi/

"Siapa chan?" tanyaku sambil melepas ciuman kamu, dan haechan mengambil ponselnya, lalu segera mengambil kunci mobilnya dan berlari ingin pergi lagi

"Haechan, dia siapa?" tanyaku sambil menahan tangan haechan dan haechan hanya menatap ku dalam

"Stefani?" tanyaku pelan berharap salah tapi semuanya pupus saat haechan menganggukkan kepalanya

"Dia kenapa lagi?" tanyaku saat haechan ingin pergi lagi

"Dia gak mau makan kalau bukan aku yang suapin. Aku pergi dulu"

"Seminar mu gimana?" ucapku lagi dan haechan menghendaki langkahnya

"2 jam lagi kan? Aku on time babe, tenang aja" dan setelah mengatakan itu haechan lenyap dari hadapanku dan aku hanya menahan sakit di hati

[1 jam sudah berlalu]

"Gue pulang dulu stef" ucap haechan sambil berusaha melepaskan gandengan stefani tapi stefani malah mengeratkan nya

"Gue tau lu mau nganter yn kan?" tanya stefani sehingga haechan mengerutkan keningnya

"Dari mana lu tau?" tanya haechan heran, dan stefani menunduk sedih

"Dari chat kalian, gue gak mau lu pergi chan, please temenin gue" ucap stefani sedih dan haechan diam

"Yaudah gue kabari dia dulu" ucap haechan lalu mengambil ponselnya tapi stefani menariknya lalu melempar kuat benda itu hingga hancur

"APA APAAN LU STEF?!"

"Hiks haechan udah gak sayang stef, udah bentak stef, kan stef buang handphone nya supaya haechan fokus ke stef bukan ke cewe itu hiks" ucap stefani sambil mulai menangis dan haechan mengacak rambutnya

"Gue gak mungkin buat dia nunggu"

"Kalau dia sayang haechan dia pasti nunggu, hiks, stefani mohon t-temani stefanie hiks"

Jangan lupa votenya guys..

slave [S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang