CUP!
haechan membulatkan matanya, lalu mendorong Stefani cukup kasar, sehingga Stefani terjatuh di atas kasur
"LO NGAPAIN ANJING" teriak haechan lalu mengusap usap bibirnya kasar dan Stefani menunduk
"Ko kamu ngatain aku, hiks" tangisan yuri mulai keluar lagi, Stefani terus saja menangis dan haechan hanya menghela napas kasar
"E-emang salah ya, aku, aku cium kamu?!" Stefani tajam dan haechan hanya menahan bahu Stefani dan menatapnya tajam juga
"Stef, dengerin gua, kita itu sepupu, gak seharusnya lu cium gue! Dan gue juga udah ada tunangan" jelas haechan kepada Stefani dan dia hanya menggeleng gelengkan kepalanya
"Gak!! Emang bibir kamu cuma punya dia? Hiks.. Kenapa dia bisa d-dapetin semuanya sedangkan aku ga?!"
"Bukan gitu stef!" ucap haechan dengan suara tingginya lalu mengelus rambut Stefani tetapi Stefani menepis nya
"GAK EMANG GITU, KENAPA CEWEK ITU SELALU DAPAT YANG DIA MAU HA?! KENAPA AKU GAK?! AKU UDAH NGGA PUNYA IBU! DIA PUNYA! DAN JUGA NGGA PUNYA AYAH!"
"YANG AKU PUNYA CUMAN KAMU HAECHAN!! CUMAN KAMU! DAN SEKARANG DIA MAU REBUT KAMU DARI AKU?! GAK HIKS!! GAK AKAN!!! LEBIH BAIK AKU MATI KALAU KAMU GAK MAU DISISI AKU!!!!"