"Hah.. Hah.." aku menghela nafas panjang setelah meminum obat penenang diri. Sejujurnya, akhir akhir ini aku mengalami kekhawatiran yang berlebihan sehingga dokter menganjurkan ku untuk meminum obat penenangan diri
Aku meluruskan kakiku pelan, dan berusaha memijat nya pelan pelan
"Shh.." ringis ku saat menekan nekan kakiku. Apa ini patah? Aku merasakan sangat sakit saat menggerakan nya
Kakiku tak boleh patah. Haechan benci itu. Haechan benci ketika aku sakit. Dia benci perempuan penyakitan, kecuali Stefani
Aku memejamkan mataku, lalu berusaha menenangkan pikiran ku. Air mataku merembes lagi dan lagi. Apakah aku memang perempuan lemah?
******
"STEF! STEFANI!!! BUKA PINTUNYA!!""GAK! AKU NGGA MAU!! KAMU JAHAT CHAN!! LEBIH BAIK AKU MATI AJA!!!" teriak Stefani dari dalam kamarnya dan haechan menggeram marah
Semua gara gara yn batin haechan
"BUKA! KITA BISA BICARAIN BAIK BAIK!!" haechan kembali berteriak sambil menggedor gedor pintu tersebut
"BUKA ATAU AKU DOBRAK, HA?!!"
Jangan lupa vote gaiss..