"Makasih, makasih chan" ucap Stefani lalu menyeringai pelan, dan menyuruh haechan duduk diatas kasur lalu mendorong haechan
"Stef? Lo mau apa?" tanya haechan heran saat Stefani menindih dirinya
"Kamu gak ngerasain ini, hm?" tanya Stefani dengan suara seraknya lalu menggesek gesek kan kemaluannya ke haechan
"Stef kita gak boleh kaya gini!" ucap haechan menolak Stefani kasar dan Stefani langsung menangis
"Lo bilang lo cinta sama gue. Biarin gue chan! Biarin gue untuk jadiin lo milik gue seutuhnya!!!" teriak Stefani dan haechan menggeleng kan kepalanya
"Gue cuman cinta sama yn. Gue gak pernah naruh rasa sedikit pun ke lu! Gak pernah stef" ucap haechan lalu mendekat ke arah Stefani lagi
"Gue, bener bener sayang sama lu. Tapi bukan sayangnya pasangan" lanjut haechan
"I don't care" ucap Stefani, lalu mulai mengambil pisaunya, tetapi haechan lebih sigap
"Siniin pisaunya!!!" tajam Stefani lalu haechan terkekeh
"Noh. Bunuh diri aja lo. Gue gak akan peduli. Stefani yang gue kenal itu polos. Bukan kaya jalang"