"Beraninya berduaan dengan lelaki lain, hm?" tanya haechan mendekatiku tetapi suho menahannya
"Aku yang mengajaknya kesini" bela suho dan aku merutuk kesal
Suho goblok. Harusnya dia mendiami haechan. Haechan tak suka disanggah
"Gue ada izinin lu bicara?" tajam haechan lalu berbalik badan dan melangkah ke arah suho
"Keluar"
"Gue ngga mau. Lu aja yang keluar" tantang suho dan haechan tertawa kuat, dan menampar pelan pipi suho
"Menantang hm? Ingat, aku raja dan kau budak. Perlakukan aku selayaknya raja, dan sadarkan dirimu yang hanyalah budak. Tugas budak itu mengikuti perintah Raja bukan? Dan perintah ku kepadamu sekarang adalah keluar dari ruangan ini" desis haechan dan suho mengepalkan tangannya kuat dan aku yakin harga dirinya pasti terluka
"Keluar" ucap haechan sekali lagi dan kali ini dengan guratan kuat di lehernya
"Tapi.."
"Aku gapapa kak" ucapku mematah ucapannya lalu tersenyum meyakinkan sehingga suho menghela napas lalu keluar
"Kakak?" tanya haechan mulai lagi berjalan ke arahku
Aku mulai menunduk pelan "i-iya dia kakak kelas aku" ucapku pelan dan haechan terkekeh
"Siapa yang mengizinkan mu keluar hm?"
"Dia yang ajak, chan" kelasku berharap haechan percaya tetapi harapan hanyalah harapan
Sekarang haechan malah mencengkram dagu ku kuat
"Ku dengar kakumi remuk, benar?" tanya nya dan aku mengangguk sambil meringis
"Bagaimana jika ku hancurkan? Maksudku kulepas kaki mu dari tubuhmu. Bagaimana hm?" tanya nya sambil tersenyum bak setan
"J-jangan hiks" nangis ku lagi. Aku selalu gemeteran di hadapan haechan. Aku takut. Sangat
"Uljima, aku belum melakukan apapun" smirk nya keluar dan aku tetap menangis
Haechan menatap ku dalam lalu tersenyum manis
"Pilih" ucap haechan lalu melepas cengkraman nya dan mengelus rambutku
"Kaki suho yang kulepas, atau kakimu baby?"
KAKIMU AJA HAECHAN ANJUCK..
WAHHHH SETELAH BERABAD ABAD AKHIRNYA UP JUGAA NI CERITANYA
gimana gimana ada yang udah kangen sama cerita dari mimin belum?? 😏😏
Jangan lupa vote nya gaiss 🥰