Awan abu-abu yang mulai memudar menampakkan bulan yang perlahan lahan bersinar diantara gelap malam.
Lampu-lampu mulai menyala, menggantikan lembayung yang menghilang digantikan oleh kegelapan dan angin yang menusuk tulang.
Dan dalam heningnya malam, terdapat seorang gadis yang tengah bergelut dengan pikirannya. Termenung akan ungkapan yang dilontarkan oleh gadis yang menghantui pikirannya baru-baru ini.
Seolah terkejut, Gita tidak menyangka tolakan kecilnya ternyata berdampak besar kepada gadis itu.
Gita tidak pernah bermaksud untuk menolak ajakan gadis itu. Hanya saja, setiap gadis itu mengajaknya untuk jalan selalu ada pekerjaan yang ia harus selesaikan.
Dan Gita hanya membalas bahwa ia sibuk, tak pernah menjelaskan kesibukan apa yang dilakukan. Mungkin salahnya karena tidak mengabari hal itu, dia tak menyangka akan terjadi hal ini.
Satu hal pasti, gadis itu menganggap dia sebagai kakaknya dan dia menginginkan timbal balik. Gita bukan berarti menolak, akan tetapi ada alasan mengapa gadis itu tidak menganggap Kathrina sebagai adiknya.
Dia harus mencari cara agar bisa menjelaskan kepada Kathrina tentang perasaannya. Kenapa tidak lewat pesan saja? itu tidak gentle menurut Gita, soal perasaan itu bukan main-main.
Lama berpikir, sebuah ide terlintas dipikirannya. Sempat berpikir sejenak resiko akan melakukan ide tersebut, tetapi akhirnya dia setuju. Walaupun mungkin akan dianggap aneh, tapi setidaknya dia bisa dapat kesempatan.
Mengambil ponsel di saku celana, gadis itu menggulirkan jarinya cepat mencari sebuah nama yang mungkin akan membantunya. Setelah melihat nama yang dicari, dengan cepat ia memencet nama tersebut, mengklik tombol telepon.
Tak butuh waktu lama sampai telepon tersebut diangkat oleh yang punya nama.
"Halo teh"
....
"Maaf ya mengganggu"
....
"Besok kita jadikan berangkat ke Bali?"
....
"Aku mau minta tolong, boleh?"
Suasana canggung memenuhi salah satu kamar yang berada di sana. Terlihat dua insan yang sebelumnya bertengkar kecil, kini menjadi teman satu kamar.
Kenapa mereka bisa satu kamar? tentu saja karena ulah gadis yang lebih tua itu. Meminta bantuan kepada staf di tengah malam hanya untuk hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LADITAH
Fanfictionlangsung aja baca, intinya Gitkath GxG Disclaimer, ini hanya fiksi jangan dibawa ke real life